Banner 468 x 60px

 

Senin, 05 September 2016

Wujud Keikhlasan Para Trimurti Pondok Modern Darusssalam Gontor

0 komentar

*(SATU LAGI) KISAH KEIKHKASAN TRIMURTI GONTOR*

_(Dikisahkan oleh Pak Kiai Abid Marzuki saat Reuni Akbar 90 Tahun Gontor, 3 Sept lalu)_

Tanpa janjian terlebih dahulu, Kamis tanggal 1 september 2016  jam 7 pagi kami (ana, Abdul Wadud dan Hanafi Husni Kaping) berjumpa dengan teman2 alumni Gontor di rest area 57 Karawang Timur. Ada Masduki, ipung Saiful Quddus, Luthfi, Jamil, mereka alumni 81. Ada haji Syakur, Rasyid Harsuna dan yang lain.  Setelah ngobrol lepas kangen karena puluhan tahun tidak berjumpa, tiba2 ustadz Nana Supriatna alumni 78 konsulat DKI Jakarta menceritakan kisah yang menyayat kalbu saya. Menurut ustadz Nana cerita tersebut didapat dari ustadz Ali Akbar yang pada awal tahun 70 an diberi tugas oleh pondok di bagian Administrasi. Alkisah pada suatu hari KH. Imam Zarkasyi memanggil muridnya Ali Akbar ke rumah beliau, “saya sedang sakit, saya tidak ada uang, saya pinjam uang untuk berobat…”, ucap pak Zar kepada Ali Akbar dengan suara bergetar menahan sakit.

Setelah menyampaikan penggalan cerita itu dihadapan 5-7 orang alumni, ustadz Nana menyarankan kepada saya untuk melakuan verifikasi kepada ustadz Ali Akbar yang memang berasal dari Bekasi. Saya hanya mengangguk, tak bisa berkata-kata,  karena air mata saya mengalir deras  membasahi pipi saya, dan dada saya pun bergetar. 

Terbayang oleh saya pak Zar salah seorang pendiri Pondok Modern Gontor sedang merintih menahan sakit; pak Zar pemimpin Pondok yang santri dan alumninya ribuan itu tak punya uang,  pak Zar yang namanya sangat harum di dunia pendidikan dalam dan luar negeri itu tak punya biaya untuk berobat; pak Zar yang pengaruhnya luar biasa di mata pemerintah itu dengan suara lirih meminjam uang kepada santrinya untuk berobat. Padahal pada saat itu peredaran uang di pondok Gontor pertahun milyaran rupiah; padahal Gontor saat itu mengelola asset dan wakaf yang nilainya ratusan milyar rupiah;  padahal cukup dengan mengatakan “saya sedang sakit” ribuan alumni siap membiayai pengobatan pak Zar. SubhanaLlah yang telah menciptakan sosok Imam Zarkasyi yang ikhlas, jujur dan istiqomah.

Pak Zar memang sangat luar biasa hebat; mendidik kami thiwaala hayaatihi wa ba’da mautihi. Allahummagfir lahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu waj’aliljannata matswaahu. Aamiin….. alfaatihah.

Bekasi, 5/9/2016
Abid Marzuki – SOSYC 80

0 komentar:

Posting Komentar