Banner 468 x 60px

 

Jumat, 16 November 2018

Cara agar anak menjadi pintar dan cerdas dalam ilmu pelajaran dan ilmu lainnya

0 komentar

*AYAH BUNDA, DOAKAN ANAK-ANAK KITA*

Tidak semua anak bisa kita ubah dengan metode pendidikan terbaik sekalipun. Nasihat tidak didengar, pujian tidak membuatnya termotivasi, hukuman tidak membuatnya takut. Apalagi yang akan kita lakukan sebagai orang tua atau guru?

Dudukkan anak di pangkuan, peluk, usap kepalanya, lalu doakan kebaikan untuknya. Mungkin, metode pendidikan modern tidak pernah menganjurkan Anda menggunakan metode ini. Tapi, metode ini dipraktikkan Nabi, sang murabbi sejati. Dan metode ini benar-benar efektif.

Imam Bukhari meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas:

ضمني رسول الله صادلى الله عليه وسلم إلى صدره وقال: اللهم علمه الحكمة.

_"Rasulullah saw. mendekapku ke dadanya, lalu berdoa: 'Ya Allah, ajarkanlah hikmah kepadanya.'"_

Dalam riwayat lain:

اللهم فقهه في الدين و علمه التأويل.

_"Ya Allah jadikanlah ia seorang yang fakih tentang agama ini dan ajarilah ia ilmu tentang takwil (tafsir Al-Qur'an)."_

Berkat doa tersebut, di kemudian hari Ibnu Abbas ra. menjadi ulama besar dan pakar tafsir Al-Qur'an.

Ummu Sulaim pernah membawa Anas kepada Rasulullah Saw. Lalu berkata, "Wahai Rasulullah, inilah Anas kecil, anakku. Saya bawa kepadamu agar ia membantumu maka doakanlah ia!"

Rasulullah Saw. pun mendoakannya,

اللهم أكثر ماله وولده وبارك له فيما أعطيته

"Ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya serta berkahilah ia dalam apa yang Engkau berikan kepadanya."

Anas berkata: "Demi Allah, hartaku banyak! Sedangkan anak dan cucuku, hari ini, jumlahnya sekitar seratus silih berganti mengunjungiku."

Orang tua dan guru jangan bosan mendoakan anak atau anak didiknya. Karena, doa orang tua dan guru untuk anak dan anak didiknya dikabulkan. Apalagi pada waktu-waktu yang mustajab. Bawalah anakmu dan anak didikmu kepada orang shalih agar didoakan.

Belum tentu metode ini diterapkan di sekolah paling favorit sekalipun. Terapkan di lembaga pendidikan yang Anda kelola.

Sukoharjo, 17 November 2018

*Hawin Murtadlo*

Read more...

Jadi Tahu

0 komentar

*JADI TAHU*

~ JADI TAHU
siapa yang pertama memberitakan kemerdekaan Indonesia? : koran-koran ARAB.

~ JADI TAHU siapa yang pertama mengakui kedaulatan Republik Indonesia? : ARAB Mesir & Palestina.

~ JADI TAHU
siapa yang pertama mengirim bantuan senjata dari luar Indonesia pasca Proklamasi? ARAB, senjata dari Mesir diangkut atas biaya Arab Saudi.

~ JADI TAHU
siapa tokoh yang pertama mengucapkan selamat atas kemerdekaan Indonesia? ARAB, Syaikh Ismail Husein Mufti Palestina.

~ JADI TAHU
Proklamasi 1945 dibacakan di rumah orang ARAB, Faraj Martak. Jalan Proklamasi 56.

~ JADI TAHU
Bung Karno sakit beri-beri sebelum proklamasi, sembuh diberi MADU ARAB oleh Faraj Martak.

~JADI TAHU
Kakeknya Bung Hatta belajar di ARAB.

~ JADI TAHU
Kyai Ahmad Dahlan dan Kyai Hasyim menimba ilmu di ARAB.
Orang yang dianggap berbahaya oleh Snouck Hurgronje adalah orang yang pulang dari ARAB, karena itu ditandai dengan gelar HAJI.

~ JADI TAHU
Yang menyelamatkan Bendera Pusaka saat agresi militer Belanda II 1948 adalah orang ARAB, Mayor Husein Muthahhar. Beliau juga penyusun lagu Dirgahayu Indonesiaku, Hymne Syukur dan Mars Pramuka.

~ JADI TAHU
Salah satu bapak pendiri bangsa kita adalah orang ARAB, AR. Baswedan anggota BPUPKI dan Wakil Menteri Penerangan 1946. Kakek Anis Baswedan Gubernur Jakarta.

~
JADI TAHU
Lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila, dibuat oleh keturunan ARAB, Syarif Abdul Hamid al-Kadrie. Sultan Pontianak.

~
JADI TAHU
Sultan Syarif Kasim II keturunan ARAB, menyerahkan mahkota, istana, dan hampir seluruh kekayaan Kesultanan Siak Sri Inderapura kepada pemerintah RI termasuk Uang sebesar 13 juta gulden setara 69 juta euro atau lebih dari 1 triliun rupiah. Segepok uang itulah yang diberikan secara cuma-cuma oleh Sultan Syarif Kasim II kepada Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Sukarno. Belum lapangan minyak Stanvac yang menjadi pemasukan utama NKRI selama 73 tahun ini

~
JADI TAHU
Dan banyak lagi ...
*Dalam praktik hidup kita alami juga banyak sekali W.N.I. turunan Cina yang pergi dan memihak kepada bangsa aslinya: RRC. Warga negara keturunan Arab boleh dikatakan tidak ada yang semacam itu. Indonesia sudah benar-benar menjadi Tanah Airnya*.

JADI TAHU
Arab banyak memberi bantuan gratis, bukan hutang yang disebut bantuan, benar-benar gratis, dari pendidikan, keagamaan, bantuan saat bencana dan lainnya. Arab hampir tak pernah meminta-minta pada Indonesia, justru banyak memberi. Kalau tak bisa membalas budi, setidaknya kata-kata yang manis dan ucapan terima kasih.
Sukrooon
Aina sukron... 😄😫😇

Read more...

Rabu, 07 November 2018

Nilai nilai pendidikan di Gontor yang di ragukan masyarakat Indonesia

0 komentar

KH.Prof.Dr. Amal Fathullah Zarkasyi .MA :

1. Ada wartawan yang bertanya kepada Pak KH.Zarkasyi berapa banyak alumni Gontor yang menjadi orang besar. Pak Zar menjawab: "Ukuran besar menurut kami dan anda beda!". Orang besar menurut kami adalah alumni yang ikhlas mengajar disurau kecil. InsyaAllah surganya tidak kalah dengan surga para pejabat.

2. Panca Jiwa sebetulnya sudah dicetuskan KH.Imam Zarkasyi sejak tahun 1966 di Yogyakarta tetapi yang merespon saat itu tidak banyak.

3. Lima aspek penting Panca Jiwa itu yang tahu dan bisa menerapkan ya alumni Gontor sendiri bukan orang lain.

4. Keberhasilan Panca Jiwa itu terletak bukan hanya pada teori tetapi pada praktek dan keteladanan.

5. Kemandirian pondok itu berarti  bahwa segala urusan  berusaha diurus sendiri.

6. Nilai pendidikan yang ada di Gontor itu semuanya ada  baik teori, akhlaq, karakter building, kepemimpinan dll.

7. Pendidikan di Gontor itu bersifat holistik dalam arti menyeluruh.

8. Gontor ibarat pabrik yang menyediakan onderdil dan suku cadang yang dibutuhkan masyarakat.

9. Dulu ada seorang santri dengan bekal pendidikan di Gontor bisa sekolah di Madinah dan menjadi sastrawan yang kumpulan syair- syairnya dibukukan dan dicetak di Saudi dengan judul :

ديوان رحمة عارفين

Padahal waktu di Gontor seorang pemusik.
Ada lagi seorang pengusaha yang kemudian jatuh dari usahanya, lalu berawal dari sebuah acara yang seyogyanya diisi oleh seorang muballigh dan ternyata berhalangan, akhirnya dia yang menggantikan posisi muballigh tersebut dan ternyata apa yang dia sampaikan sangat memukau dengan kutipan ayat Al- Quran, hadist, mutholaah dan  mahfudzatnya maka akhirnya dia ketagihan dan ujung-ujungnya dia menjadi penceramah. Padahal dulu di Gontor cuma sampai kelas 2 KMI. Dan ketika ditanya ternyata modalnya ia dapatkan dari kegiatan  muhadharah ( latihan pidato) ketika di pondok.

10. Nahwu di Gontor ada yang  menganggap remeh dan menganggap bahwa  buku Nahwu Gontor dipelajari di Mesir di tingkat Ibtidaiyyah. Mereka tidak faham bahwa penggunaan buku itu dipilih karena sistimatis dan mudah difahami. Belum lagi dibarengi dengan metodologi pengajaran yang efektif dan efisien sehingga mudah untuk diterapkan. Terbukti bahwa para menerjemah resmi pada saat kedatangan raja Salman dari Saudi yang  datang berkunjung ke Indonesia adalah anak- anak Gontor.

11. Pola pendidikan Gontor itu tercakup dalam pendidikan akhlaq  baik intra, ektra dan co kulikuler. Ingat! Bahwa dalam Islam ilmu itu sangat berkaitan dengan nilai akhlak . Maka dari itu menjadi alim saja tidak cukup, jangan sampai menjadi orang _alim ghoiru sholih._.
Itulah hakikat ilmu yang bermanfaat itu yaitu ilmu yang mampu membangun keshalihan maka dari itu Nabi men gajarkan doa :

اللهم إنا نعوذ بك من علم لا ينفع ومن قلب لا يخشع ومن دعاء لا يسمع
_" Yaa Allah aku berlindung padaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat dan dari hati yang tidak takut padaMu dan dari permohonan yang tidak didengar ( dikabulkan)!"._

12. Kiat- kiat memajukan pesantren. Gontor tak punya etalase tapi alumni- alumni dengan kiprahnya di masyarakat itulah etalase Gontor dengan terus menjaga kwantitas dan kwalitasnya.

13. Kedatangan tamu dan _ikroomu Dhaif_ itu adalah salahsatu sarana membangun diplomasi pesantren. Begitu juga dengan network atau jaringan ke berbagai lembaga baik dalam maupun luar harus terus dijalin.

14. Ada yang bilang : " Kiayi kok sering keluar !" Kita jawab kalau keluar untuk kepentingan pondok itu harus, daripada wara-wiri nyari istri baru !" .

15. Pondok tidak harus selalu menggunakan prinsip _yaadu suflaa_( tangan yang selalu dibawah untuk meminta) tapi prinsipnya sama- sama membangun. Mesjid UNIDA dari pak Probo 600 juta, ada yang bantu lagi 600 juta ternyata masih kurang maka pondok mengeluarkan dana 700 juta, jadilah mesjid UNIDA.

16. Ingat ! Barokah itu bukan hanya rizki tetapi barokah koneksi. Dan muadalah itu juga bagian dari barokah koneksi.

17. Pemerintah terlambat mengakui Gontor . Mesir sudah mengakui ijazah Gontor sejak tahun 1957 sedangkan pemerintah baru tahun 2000. Kursus jahit saja diakui pemerintah masa Gontor tidak!. Hanya karena tidak mau ikut kurikulum pemerintah, padahal diluar negeri, sekolah yang punya sistem mandiri walau  berbeda dengan pemerintah justru dihargai. Yang jadi ukuran adalah keberhasilan dan kiprah alumninya. Akhirnya Universitas Brawijaya menulis di formulirnya : Lulusan SMA atau KMI Gontor. Begitu juga Polda Jatim .

18. Seribu Gontor itu berarti 1000 KMI. bukan Tsanawiyah.

19. Sekarang ini Universitas Negeri apa Swasta tidak terlalu penting tetapi yg lebih penting nilai akreditasi A atau B.

20. Di UNIDA fakultas tidak penting pokoknya keluar dari UNIDA harus siap dipanggil Ustadz.

21. Diera digital kita harus mengerti perangkat- perangkat itu karena akan sangat memudahkan .

من لم يعرف الحاسوب الآلي فليذهب الى الغابة ، لأنه لا يليق أن يعيش في العصر الحديث

" _Barangsiapa yang tidak mengenal perangkat komputer maka pergilah ke hutan karena ia adalah orang yang tidak layak hidup di abad modern ini!"._

Wallohu ' alam Bishowab. 
_(* Ditulis berdasarkan catatan saat seminar  disampaikan, dengan tanpa mengurangi substansi yang dipaparkan. Semoga bermanfaat!_)

Read more...