Banner 468 x 60px

 

Senin, 26 September 2016

Wakaf memang mengagumkan, dibandingkan dengan mengeluarkan modal untuk usaha mendingan wakaf. Penjelasan dibawah ini membuat anda kagum 😍

0 komentar

*Wakaf itu Memang Mengagumkan*
Anda kagum dengan aset Djarum, Sampoerna, dll? Izinkan saya menyampaikan sesuatu.
64 tahun yang lalu, setelah Buya Hamka bekerjasama dengan Yayasan Al-Azhar Indonesia, kini telah memiliki 150 cabang masjid di Indonesia, belum lagi aset sekolah-sekolahnya: sekarang hampir di tiap provinsi ada Sekolah Al-Azhar. Siapa orang kaya di Indonesia, yang asetnya sebanyak dan semanfaat Al-Azhar?
90 tahun yang lalu setelah sang kiai menyerahkan seluruh tanahnya, dirinya, bahkan anaknya yang masih dalam kandungan, diwakafkan untuk agamanya, 90 tahun kemudian GONTOR punya 20 cabang dan 400 pondok alumni tersebar di seantero nusantara bahkan ada yang di luar negeri. Saya tidak tahu berapa ratus triliun asetnya. Bermula dari tiga orang bersaudara. Sebutkan kepada saya, orang Indonesia dari penjajahan hingga sekarang, yang asetnya sebanyak beliau? Baik secara nilai aset maupun secara manfaat.
Muhammadiyah? Jangan ditanya. 104 tahun yang lalu. KH, Ahmad Dahlan pernah keluar rumah, mengumumkan kepada semua orang, siapa saja yang mau membeli seluruh perabotan yang ada di dalam rumahnya, karena beliau kekurangan dana untuk menggaji guru-guru sekolah Muhammadiyah.
Kini, 104 tahun kemudian Muhammadiyah telah memiliki 10.000 lebih sekolah mulai dari PAUD hingga SMU, 170 lebih universitas, 104 rumah sakit, yang pemerintah Indonesia baru punya 48 rumah sakit vertikal, 300 klinik, 10 Fakultas Kedokteran, 700 dokter dikeluarkan setiap tahunnya. Dan hampir 1000 Triliun nilai aset Muhammadiyah yang baru bisa terhitung dalam bentuk barang dan masih banyak lagi yang tidak terhitung. Maaf, saya belum update data terbaru  amal usaha yang dimiliki ormas ini
NU? Ia sangat mengakar dan berbasis pada pesantren. Jangan tanya jumlah, karena yang pasti sudah tidak bisa dihitung lagi, meskipun data di Kemenag ada sekitar 27 ribu pesantren. Tapi, saya yakin lebih dari jumlah itu. Hampir semuanya tumbuh kembang dari wakaf-wakaf umat, mulai dari wakaf tanah 1 m, hingga ratusan hektar.
NU pun sejak satu dasawarsa terakhir ini giat membangun sekolah-sekolah modern, rumah sakit dan perguruan tinggi. Saya yakin dalam 20 tahun mendatang akan tumbuh ratusan perguruan tinggi dan rumah sakit NU di tanah air. Belum lagi jika kita bicara masjid-masjid yang dikelola ormas Islam yang didirikan oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asyari ini, berapa nilai asetnya? Yang pasti akan fantastis.
Ada satu contoh lagi yang perlu kusebutkan di sini: Pesantren Darunnajah Jakarta, salah satu pondok alumni Gontor yang moncer. Baru-baru ini, dalam rangka miladnya yang ke-54 ia kembali mewakafkan tanah seluas 602 ha atau senilai Rp. 1,6 Triliun. Sebutkan padaku, siapa yang berani melepas asetnya sebesar 1,6 T dan diwakafkan pada umat? Gila? Tidak! Aku bahkan menyebutkan sangat waras! Saat banyak orang kaya menghamburkan triliunan rupiah untuk judi dan politik, sebuah pesantren berusia 54 tahun kembali mewakafkan angka yang fantastis.
Tahun 2015, aset tanah wakaf Darunnajah mencapai 677,5 hektar yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti di Riau, Kalimantan, Bandung, Jakarta, Bogor, Banten, Lampung, Bengkulu,  dan lain-lain. Seperti induknya, Gontor yang tanah wakafnya telah mencapai ribuan hektar, dan juga mengelola unit usaha yang beragam.
Woouw, pesantren seperti perusahaan ya. Asetnya fantastis. Bedanya, pesantren berasal dari wakaf, perusahaan dari modal. Kalau begitu, berarti umat Islam ini umat yang besar dan kaya dong? Betul sekali! Yang luar biasa dengan aset yang fantastis itu, kiai pendiri, pengasuh dan keluarganya tidak memiliki satu sen pun, karena telah diwakafkan. Ada garis tegas pemisahan harta pribadi dengan harta pondok.
Maka, jangan under-estimate, bahwa pesantren tidak bisa apa-apa. Itu penilaian orang yang tidak paham, atau memang tidak mau paham.
Tazakka, 6 tahun yang lalu hanyalah hamparan tanah kosong yang tak berpenghuni. Dulu, ia adalah sebuah kebun cengkeh milik kakekku, hanya 1,6 ha luasnya yang setelah wafatnya pada 1988 nyaris tak terurus dengan baik. Tahun 2009, aku tekadkan untuk mengubahnya menjadi "kebun manusia"; bukan lagi cengkeh yang akan dipetik, tapi manusia-manusia masa depan yang akan dipanen, 10, 20, atau 30 tahun yang akan datang, bahkan, ya Rabb, mungkin satu abad, atau 10 abad seperti Universitas Al-Azhar di Kairo itu, tempatku dan adik-adikku nyantri.
Kini, wakaf Tazakka terus berkembang: tanah telah menjadi hampir 10 ha, masjid, gedung-gedung asrama santri, ruang-ruang kelas, aula pertemuan, dapur umum santri, kamar mandi, lapangan olah raga, perpustakaan, dan lain sebagainya. Ya Rabb, bisakah seperti Al-Azhar di Kairo, atau Gontor di Ponorogo? Ya Rabb. Entah, apakah aku masih hidup menyaksikannya ataukah aku telah tenang di alam kubur. Ya Rabb.
Buya Hamka seandainya masih hidup, KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asyari dan juga Kiai Ahmad Sahal, Kiai Fannanie dan Kiai Imam Zarkasyi, mungkin tidak pusing dengan tax amnesty, karena mereka punya rekening gendut di akhirat dan di dunia, biasa-biasa saja. Sementara yang punya rekening gendut di dunia, pusing di akhiratnya, pusing pula di dunianya.
Seperti yang saya ketahui ada sebuah Hadis Nabi SAW yang intinya: "Ada malaikat Allah yang siap mendoakan orang-orang yang ikhlas di jalan Allah yang tak terhitung jumlahnya."
Itulah jalan kemuliaan para ulama kita terdahulu. Mereka tidak saja mewariskan nilai-nilai kehidupan, tetapi juga mewariskan peradaban. Lalu, pertanyaannya, apa yang sedang dan akan wariskan kepada generasi yang akan datang?
Maka, para ulama kita itu abadi hingga kini. Setidaknya, nama, foto dan silsilahnya masih segar di ingatan seluruh umat dan bangsa ini. Dengan begitu, mereka selalu didoakan. Duh, nikmatnya mereka, tiap saat kuburnya basah dan _jembar_ (lapang) karena kiriman doa-doa umatnya yang terus-menerus tiada henti. Bisakah kita kelak seperti mereka? Ya Rabb!
Itulah jalan wakaf, membentang ke depan tak berujung. Wakaf itu seperti --meminjam istilah Taufik Ismail-- "Sajadah Panjang", tempat kita menghamparkan diri berinvestasi untuk akhirat yang abadi. Harta yang kita wakafkan tidak hilang, tapi tersimpan dalam rekening akhirat. Ibarat sebuah transaksi di bank, para malaikat itulah yang bertugas sebagai teller-tellernya.
Aku hanya bisa berdoa, semoga kita semua ini menjadi batu-batu pondasi untuk sebuah peradaban masa depan yang Islami. Apapun yang telah kita ikhlaskan dalam bentuk wakaf: aset, uang tunai, tenaga, pikiran, akses jaringan, keahlian, manfaat dan lain sebagainya, semoga itu semua menjadi catatan kebaikan dalam timbangan di akhirat kelak.
Aku tidak tahu berapa nama yang harus kusebut dalam terima kasihku atasnama umat, juga dalam doa-doa terbaikku dan doa-doa santri-santriku. Tapi, Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Mengetahui apa yang dikerjakan hamba-hamba-Nya. Ya Rabb.
Wakaf memang mengagumkan! Sayang, belum banyak yang mengerti dan melakukannya!
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
_Kamu sekali-kali tidak akan sampai kepada kebajikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya._ _(Qs. Ali Imran [3]: 92)_
_"Jika anak Adam mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak saleh yang mendoakannya."_ _(Muttafaqun Alaih)_
يا رب. إلهي أنت مقصودي ورضاك مطلوبي.
Anang Rikza Masy[disingkat oleh WhatsApp]
Read more...

Minggu, 25 September 2016

Kegiatan mengkritik orang lain mengakibatkan banyak masalah, jawaban nya dibawah ini

2 komentar

INSPIRASI PAGI
Assalamu'alaikum
Selamat pagi temans

Tulisan DR. Syamsul Ma'arif, MA Ketua LPM UIN Walisongo.

"K R I T I K"

Saya dulu sering mengkritik orang lain, dengan asumsi menurut saya, saya sendiri sudah merasa benar dan orang yang saya kritik salah.
Mengapa dulu saya sering mengkritik orang lain?
Karena saya percaya dan banyak orang percaya bahwa kritik itu Membangun.
Itulah mengapa sering kita mendengar orang berkata tidak apa asalkan Kritik Membangun.
Setelah usia semakin bertambah, dan saya mulai tertarik untuk belajar tentang buku2 kebijaksanaan, saya terbelalak bahwa sebagian besar buku2 Wisdom mengatakan bahwa sesungguhnya TIDAK ADA kritik yang MEMBANGUN, semua kritik itu bersifat menghancurkan, merusak dan menekan perasaan orang yang dikritiknya.

Sampai suatu ketika saya membaca buku hasil experimen Masaru Emoto dari Jepang, yang melakukan uji coba nasi/beras yang kemudian diletakkan di dalam toples yang berbeda.
Toples yang pertama setiap hari di berikan kritikan terus dan di tempel kertas bertulisan kata yang mengkritik, kemudian toples yang kedua diberi pujian dan motivasi setiap hari.
Dan hasilnya dalam 2-3 minggu, toples pertama yang diberikan kritikan setiap hari membusuk kehitaman sedangkan toples kedua dengan isi yang sama masih berwarna putih bersih tak membusuk.

Penasaran pada penjelasan di buku ini, akhirnya saya mencoba melakukan experimen ini bersama keluarga. Ternyata benar hasilnya lebih kurang serupa.
Toples yang setiap hari diberikan keritikan, lebih cepat rusak, hitam dan membusuk. Dan di keluarga kami mengajarkan melalui experimen ini agar tidak mengejek, menghujat atau mengkritik sesama teman, dan melatih untuk bicara baik-baik yang tidak mengkritik.

Sejak itulah saya belajar untuk tidak mekritik orang lain.
Dan percaya atau tidak hasilnya di luar dugaan, kami lebih saling perhatian, hati lebih tenteram dan damai, lebih saling menghormati dan lebih saling mengasihi.

Saya ganti kalimat saya yang mengkritik, dengan ucapan terimakasih padanya setiap kali mereka berbuat kebaikan.
Saya berterimakasih pada mereka dan memujinya, dan sering kali sambil memeluknya, saat mereka berhasil berhenti dari kebiasaan yang kurang baik.

So..... masihkah kita percaya bahwa KRITIK ITU MEMBANGUN ?
Masihkah kita percaya ada KRITIK YANG MEMBANGUN?
Masihkah kita mau mengkritik orang lain, terutama keluarga, suami, istri dan anak-anak kita..?
Tentu saja pilihan itu terserah pada diri kita masing-masing karena hidup ini adalah pilihan bebas berikut konsekuensinya masing-masing.
Tapi coba rasakan dan ingat-ingat lagi apakah dengan sering mengkritik orang lain akan membuat orang yang kita kritik menjadi lebih baik, atau malah sebaliknya...?

Dan coba lihat apa yang kita rasakan di hati kita pada saat kita sedang dikritik oleh orang lain? Nah perasaan yang sama itulah yang juga akan dirasakan oleh orang lain yang kita kritik.

Semoga Bermanfaat.🙏🏻

Read more...

Rabu, 21 September 2016

Kelebihan Bersedekah

0 komentar
Kenapa Seorang Mayit Memilih "BERSEDEKAH" Jika Bisa Kembali Hidup ke Dunia?
__________

Sebagaimana firman Allah:

رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ

"Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah..." {QS. Al Munafiqun: 10}

Kenapa dia tdk mengatakan,

"Maka aku dapat melaksanakan umroh" atau
"Maka aku dapat melakukan sholat atau puasa" dll?

Berkata para ulama,

Tidaklah seorang mayit menyebutkan "sedekah" kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal...

Maka, perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada dibawah naungan sedekahnnya...

Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda,

“Setiap orang akan berada di bawah naungan sedekahnya, hingga diputuskan perkara-perkara di antara manusia.” (HR. Ahmad)

Dan, bersedekah-lah atas nama orang-orang yg sudah meninggal diantara kalian, karena sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan mereka...

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya ada seseorang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian dia mengatakan,

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibuku tiba-tiba saja meninggal dunia dan tidak sempat menyampaikan wasiat padaku. Seandainya dia ingin menyampaikan wasiat, pasti dia akan mewasiatkan agar bersedekah untuknya. Apakah Ibuku akan mendapat pahala jika aku bersedekah untuknya?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya”. (HR. Bukhari & Muslim) *

Dan, biasakan, ajarkan anak-anak kalian untuk bersedekah...
Dan sedekah yg "paling utama" saat ini adalah; menyebarkan tulisan ini dengan niat sedekah.

Karena siapa saja yg mempraktekkan isi tulisan ini, dan mengajarkannya untuk generasi berikutnya, maka pahala-nya akan kembali kepada anda in-syaa Allah.

"Mari kita perbanyak bersedekah".😌🙏😊
(Semoga bermanfaat)
Read more...

Sabtu, 17 September 2016

Bahayanya Pemahaman Sekulerisme

0 komentar

"...Tak Heran jika banyak Muslim memilih tak suka dengan tulisan-tulisan yang membahas penolakan Islam terhadap sekulerisme..."

"...Maka Ali bin Abi Thalib pernah berkata, Kejahatan yang terorganisir akan mampu mengalahkan kebaikan yang tak terorganisir..."
(Copas grup, MataQu ikhwan)

Sebagai bahan renungan

BELAJAR DARI GENOSIDA MUSLIM BOSNIA (Refleksi terhadap Toleransi Beragama)

Pada abad ke-13, Bosnia adalah negara dengan mayoritas Muslim. Mereka hidup damai dengan kaum minoritas. Pada masa itu, setidaknya ada 45 persen dari 4,7 juta warga Bosnia memeluk agama Islam. Sisanya adalah Kristen Ortodoks, Katolik, Protestan, dan lainnya.

Arus modernisasi membuat penduduk Bosnia mengikuti gaya Eropa pada umumnya. Identitas agama tidak lagi terlihat mencolok. Semua hidup berdampingan dengan damai dalam bingkai kerukunan antarumat beragama.

Kehidupan Muslim dengan nilai-nilai Islamnya lambat laun pudar di negeri Balkan. Diskotek dan bar muncul di setiap sudut kota. Tak ada lagi jarak antara Muslim dan non-Muslim. Mulai dari cara berpakaian, bergaul, hingga merayakan hari-hari besar keagamaan. Semuanya membaur atas nama besar toleransi.

Dalam diary yang ditulis Zlatan Filipovic--seorang gadis Muslim yang terlahir dalam keluarga terhormat di Sarajevo yang menjadi ibu kota Bosnia--diceritakan bagaimana sekulernya warga Muslim sebelum 1992. Pada masa itu, tak ada lagi wanita Muslim yang memakai kerudung. Kaum lelaki juga hampir sama dengan para lelaki non-Muslim lainnya.

Ketika hari raya agama, seperti Natal dan Lebaran Muslim, hampir seluruh warga Bosnia merayakannya. Tak peduli dia Muslim atau bukan. Anak-anak Bosnia juga terbiasa dengan tradisi barat, seperti Valentine, April Mop, tahun baru, Halloween, dan sejenisnya. Sementara, shalat tak lagi dilakukan.

Muslim Bosnia--seperti Muslim Indonesia yang hijrah dari kepercayaan awalnya Hindu, Buddha, dan animisme--berasal dari pengikut Bogomil, pewaris keturunan Heretis. Keyakinan ini lenyap setelah Islam dari Ottoman Turki masuk dan menawarkan persamaan derajat. Sementara, Bosnia sendiri beridentitas sebagai penduduk mayoritas Muslim, pascaterpecahnya negara federal Yugoslavia (Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Montenegro, dan Makedonia) pada 1990.

Di tengah keterlenaan mendalam umat Muslim Bosnia terhadap gaya hidup sekularisme dan toleransi agama yang berlebihan, bangsa Serbia yang mayoritas memeluk Kristen Ortodoks menyimpan api dalam sekam. Dengan dalih penyatuan kembali Yugoslavia dalam Republik Srpska, Serbia melakukan pembantaian terhadap Bosnia dan/atau pemeluk Islam.

Sejarah mencatat aksi Serbia kepada umat Muslim Bosnia itu sebagai genosida terbesar pada masa modern. Pembunuhan dilakukan secara sistematis. Tujuannya menghapus sebuah bangsa dan etnik. Sekuler dan bergaya non-Muslim tak menyelamatkan Muslim Bosnia. Mereka dilenyapkan dan dibantai karena menyandang identitas agama Islam.

Di atas kertas, Komisi Federal Bosnia untuk Orang Hilang mencatat ada 8.373 lelaki dan remaja Muslim Bosnia yang dibunuh dan terbuang dalam ratusan kuburan massal. Pada Juli 2012, 6.838 nama korban teridentifikasi dari galian kuburan massal.

Zlatan Filipovic, gadis 13 tahun (saat mulai peperangan) yang selamat dari pembantaian yang berlangsung hingga 1995 tersebut menulis kesaksiannya. Muslim Bosnia yang tadinya tidak begitu memedulikan nilai-nilai Islam tersentak kaget mendapat serangan yang dimulai pada April 1992.

Teman, saudara, dan anggota keluarga yang beragama lain yang tadinya akrab, natalan bersama, dan merayakan Valentine bersama, kini meninggalkan mereka, bahkan berbalik menyerang dan membunuh mereka bersama tentara Serbia.

Di tengah-tengah puing bangunan yang hancur terdengar desingan peluru yang menggema, ledakan mortir, dan tangis pilu wanita Muslim korban pemerkosaan. Dalam kegetiran, Muslim Bosnia mulai sadar dan kembali kepada identitas keislaman mereka.

Kesadaran muncul. Kaum perempuan kembali menggunakan kerudung, para lelaki sambil menenteng senjata untuk bertahan mulai kembali melakukan shalat. Azan mulai bergema di sela-sela gedung yang roboh. Kitab suci Alquran yang telah lama tersimpan di lemari-lemari dibuka kembali. Namun, mereka terlambat. Mereka sedang diburu peluru dan ujung belati yang haus darah Muslim.

Gempuran yang terjadi membuat Muslim Bosnia harus mengungsi ke kamp-kamp pengungsian. Srebrenica menjadi salah satu kamp terbesar. PBB menyatakan Srebrenica sebagai zona aman bagi pengungsi. Namun, zona itu hanya dijaga oleh 400 penjaga perdamaian dari Belanda, versi lain bahkan menyatakan hanya 100 personel. Tidak ada yang menjamin nyawa Muslim yang mengungsi aman.

Medan pembantaian terbesar umat Muslim abad modern ini bahkan membuat Indonesia tersentak. Pada awal Maret 1995, Presiden Soeharto dan rombongan terbang langsung ke Eropa dan merangsek ke wilayah yang membara, Sarajevo. Memimpin negara Muslim terbesar menjadikan Soeharto melakukan operasi "berani mati" walau PBB menyatakan tak bisa menjamin keamanan kunjungannya.

Pada 6 Juli 1995, pasukan Serbia mulai menggempur pos-pos tentara Belanda di Srebrenica dan berhasil memasuki Srebrenica lima hari setelahnya. Anak-anak, wanita, dan orang tua berkumpul di Potocari untuk mencari perlindungan dari pasukan Belanda. Pada 12 Juli, pasukan Serbia mulai memisahkan laki-laki berumur 12-77 tahun. Mereka dibawa dengan dalih untuk interogasi. Sehari setelah itu, pembantaian terjadi di gudang dekat Desa Kravica.

Malang tak terbendung. Kabar yang berembus menyebut 5.000 Muslim Bosnia yang berlindung diserahkan kepada pasukan Serbia karena Belanda meninggalkan Srebrenica. Muslim Bosnia pun sendirian di antara negara-negara Eropa yang hebat.

Dalam waktu lima hari, 8.000 orang terbunuh di Srebrenica. NATO turun tangan setelah pembantaian, memaksakan perdamaian yang sangat terlambat. Di Sarajevo, 11 ribu orang dibantai tanpa ampun selama tiga tahun penyerangan. Diperkirakan, keseluruhan korban perang Bosnia mencapai 100 ribu orang.

Sesuai dengan Kesepakatan Dayton tahun 1995, keutuhan wilayah Bosnia dan Herzegovina ditegakkan. Namun, negara tersebut dibagi dalam dua bagian: 51 persen wilayah gabungan Muslim-Kroasia (Bosnia dan Herzegovina) dan 49 persen Serbia. PBB juga berjanji mengadili para penjahat perang dalam serangan yang kemudian disebut genosida pertama di dunia.

Mantan presiden Republik Srpska (Serbia) Radovan Karadzic ditangkap pada 21 Juli 2008. Tiga bulan lalu, 23 Maret 2016, Karadzic diganjar 40 tahun penjara oleh International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY). Dia terbukti bersalah atas pembantaian 8.000 Muslim Bosnia.

"Karadzic juga melakukan kejahatan kemanusiaan lain selama Perang Bosnia 1992-1995,'' demikian bunyi amar putusan ICTY. Sementara, pemimpin serangan Srebrenica, Jenderal Ratko Mladic, ditangkap pada Mei 2011. Kini dia sedang diadili di Mahkamah Internasional.

Pembantaian Muslim Bosnia dengan dalih penyatuan negara menjadi pelajaran bagi umat Islam di luar semenanjung Arab, khususnya Indonesia. Cerita pilu yang mendera Bosnia sepatutnya mengingatkan Indonesia agar tidak terlena dalam penghambaan pada sekulerisme. Sebab, sekulerisme memiliki banyak wajah. Salah satunya adalah untuk menghilangkan warna, pengaruh, dominasi, dan hak-hak yang mayoritas.

Ketika Muslim mayoritas lemah karena krisis identitas, akan sangat mudah dipecah dan diadu domba. Di Indonesia sendiri, upaya agar Muslim meninggalkan identitas agama dalam kehidupan berbangsa dan negara telah ada sejak dulu.

Belakangan, gerakan itu mulai tampak di permukaan dengan sangat masif dan sistematis, bahkan oleh lembaga legal sekali pun. Karena itu, jangan heran jika ada Muslim yang sangat ngotot menghina agamanya demi membela kebebasan versinya.

Jangan heran jika ada Muslim yang ikut menghina ulamanya hanya karena ulama tersebut tak sepaham dengannya. Tidak heran jika banyak Muslim tak suka dengan tulisan-tulisan yang membahas penolakan Islam terhadap sekularisme. Inilah yang terjadi di Indonesia masa kini, negara yang masih dihuni oleh mayoritas umat Islam.

Sementara, tidak ada yang salah dalam toleransi, sepanjang yang diberi toleransi tidak berlebihan, apalagi sampai menindas yang memberi toleransi. Di al-Ludd (kini Tel Aviv), Palestina pada 1903, beberapa Yahudi datang menawarkan persaudaraan dan hidup damai dengan warga Arab dan Palestina.

Namun, hari-hari setelah deklarasi berdirinya Negara Israel pada 1948 oleh Eropa, warga Yahudi berubah menjadi buas bersama kedatangan para tentara Israel. Juli 1948, warga Arab Palestina dibantai, termasuk ribuan orang yang dimasukkan ke dalam masjid kemudian diberondong dengan peluru antitank.

Malamnya, sekitar 35 ribu orang Arab Palestina berduyun-duyun meninggalkan kota kelahiran mereka, yang kemudian menjadi pusat pembantaian berikutnya: Tel Aviv. Hari berganti, warga Yahudi datang dengan gelombang eksodus setiap saat. Jadilah Palestina yang terjajah hingga saat ini. Sederhana, tapi sangat ekstrem dan kejam.

Dunia juga mencatat betapa kejam perlakuan kepada pemeluk Islam yang menjadi minoritas. Hanya PBB dan bantahan dari Myanmar sendiri yang menyatakan pembunuhan terhadap Muslim Rohingya bukan sebuah genosida. Jauh dari itu, kenyataan menceritakan bagaimana genosida dilakukan dengan cara brutal dan terbuka oleh Buddha Myanmar kepada Rohingya yang tak berdaya.

Belajar dari Muslim Bosnia yang mayoritas, saat ini mereka menjadi lebih agamais. Di tengah toleransi, perbedaan, dan kerukunan antarumat beragama, mereka tetap memperhatikan nilai-nilai Islam sebagai identitasnya. Kenyataan pahit 1992-1995 telah mengajarkan kepada mereka bagaimana dunia berdetak, bahwa keburukan hanya beberapa helai di balik kebaikan.

Kini Muslim Bosnia tak lagi merayakan tahun baru. Mereka lebih banyak menjaga diri dari melecehkan akidah Islam. Meski begitu, Bosnia tetap menjadi satu-satunya tempat di Eropa, di mana terdapat gereja, masjid, dan sinagoge yang berdiri berdampingan.

Mungkin 1,8 juta Muslim Bosnia mulai sadar bahwa apa yang dikatakan menantu Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib, "Kejahatan yang terorganisasi akan mampu mengalahkan kebaikan yang tak terorganisasi," benar adanya. Wallahualam.

Read more...

Bahayanya Prasangka Buruk terhadap orang lain

0 komentar

🙏🏾PRASANGKA BAIK KEPADA SESAMA MUKMIN🙏🏾

➖Allah Ta’ala berfirman,

.يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain” [Al-Hujurat : 12]

➖Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

.إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا

"Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”.

➖Amirul Mukminin Umar bin Khathab berkata,

“Janganlah engkau berprasangka terhadap perkataan yang keluar dari saudaramu yang mukmin kecuali dengan persangkaan yang baik. Dan hendaknya engkau selalu membawa perkataannya itu kepada prasangka-prasangka yang baik”

➖Bakar bin Abdullah Al-Muzani yang biografinya bisa kita dapatkan dalam kitab Tahdzib At-Tahdzib berkata :

“Hati-hatilah kalian terhadap perkataan yang sekalipun benar kalian tidak diberi pahala,namun apabila kalian salah kalian berdosa. Perkataan tersebut adalah berprasangka buruk terhadap saudaramu”.

➖Abu Qilabah Abdullah bin Yazid Al-Jurmi berkata :

“Apabila ada berita tentang tindakan saudaramu yang tidak kamu sukai, maka berusaha keraslah mancarikan alasan untuknya. Apabila kamu tidak mendapatkan alasan untuknya, maka katakanlah kepada dirimu sendiri,

“Saya kira saudaraku itu mempunyai alasan yang tepat sehingga melakukan perbuatan tersebut”.

Sufyan bin Husain berkata,

“Aku pernah menyebutkan kejelekan seseorang di hadapan Iyas bin Mu’awiyyah.

Beliaupun memandangi wajahku seraya berkata,

“Apakah kamu pernah ikut memerangi bangsa Romawi?”

Aku menjawab, “Tidak”.

Beliau bertanya lagi,

“Kalau memerangi bangsa Sind, Hind (India) atau Turki?”

Aku juga menjawab,

“Tidak”.

Beliau berkata,

“Apakah layak, bangsa Romawi, Sind, Hind dan Turki selamat dari kejelekanmu sementara saudaramu yang muslim tidak selamat dari kejelekanmu?”

Setelah kejadian itu, aku tidak pernah mengulangi lagi berbuat seperti itu”.

➖Abu Hatim bin Hibban Al-Busti bekata dalam kitab Raudhah Al-‘Uqala (hal.131),

”Orang yang berakal wajib mencari keselamatan untuk dirinya dengan meninggalkan perbuatan tajassus (mencari cari kesalahan) dan senantiasa sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri.

Sesungguhnya orang yang sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri dan melupakan kejelekan orang lain, maka hatinya akan tenteram dan tidak akan merasa capai. Setiap kali dia melihat kejelekan yang ada pada dirinya, maka dia akan merasa hina tatkala melihat kejelekan yang serupa ada pada saudaranya.

Sementara orang yang senantiasa sibuk memperhatikan kejelekan orang lain dan melupakan kejelekannya sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih dan akan sulit baginya meninggalkan kejelekan dirinya”.

Tajassus adalah cabang dari kemunafikan.

✍🏼 (GPS)

💝Wallahua'lam💝

Read more...

Kamis, 15 September 2016

Promo Liburan Paket Hemat Wisata Uzbekistan

0 komentar

✨Rayatours kembali menawarkan kepada para Traveler✨
🎗Paket Hemat wisata Halal Uzbekistan 8 hari 6 malam🎗
kita akan menelusuri jejak kerajaan islam yang mengusai seperempat dunia dan kunjungan yang paling menakjubkan adalah menyaksikan langsung Mushaf Al-Qur’an Ustmani yang masih diijaga dan dirawat dengan baik.

Paket termasuk :
✅ Tiket pesawat pp
✅ hotel bintang*4
✅ Halal Food
✅ Visa Uzbekistan
✅ Tour Guide Bahasa Indonesia


Harga tidak termasuk
❎Keperluan pribadi
❎Tipping
❎Travel Kids


✈Jadwal keberangkatan✈
•21 Okt 2016 – 28 Okt 2016•
•18 Nov 2016 – 25 Nov 2016•
•16 Des 2016 – 23 Des 2016•
•20 Jan 2017 – 27 Jan 2016•
•17 feb 2017 – 24 Jan 2017•
•03 Mar 2017 – 10 Mar 2017•

💰Harga Promo All In Hanya 20 Juta Rupiah / orang


Ayo Jangan sampai kehabisan tiketnya
Harga dijamin Murmer alias Murah Meriah. 👍


Untuk Informasi Paket Wisata Domestik maupun Internasional, silakan hubungi
Rayatours, Your Travelling Solution
JL Jambore Raya No.05 Cibubur – Jakarta Timur 13720
Mobile: +62 8111 568 907
Whatsapp: +62 8111 568 907
Email : wisata@rayamandiritravel.com, sonangrayatours@gmail.com
Read more...

Hikmah Turunnya Air Hujan

0 komentar

Kl kata ust budi ashari: "dianjurkan" (tulisannya dlm konteks parenting nabawiyah:

👇🏿👇🏿

Saya mengajak siapapun. Pasti yang paling senang anak-anak kita. Ayo nak, hujan-hujanan....

Karena ini bukan sekadar sebuah kesenangan bermain dengan rintik dari langit yang memang sangat menyenangkan. Juga bukan sekadar penelitian ilmiah tentang manfaat hujan, yang baru hangat dibahas hari-hari ini.

Hal ‘sepele’ ini perlu dibahas karena anak-anak pasti senang hujan-hujanan. Sementara para orangtua hari ini cenderung berkata: jangan, nanti sakit, nanti masuk angin, nanti demam, nanti pilek, dst...

Apakah itu konsep parenting yang benar?

Dengarkan kisah Anas bin Malik radhiallahu anhu berikut ini:

قَالَ أَنَسٌ: أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَطَرٌ، قَالَ: فَحَسَرَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوْبَهُ، حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا؟ قَالَ: «لِأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى»
Anas berkata: Kami bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kehujanan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyingkap pakaiannya agar terkena air hujan. Kami bertanya: Ya Rasulullah, mengapa kau lakukan ini?

Beliau menjawab, “Karena ia baru saja datang dari Tuhannya ta’ala.” (HR. Muslim)

An Nawawi menjelaskan hadits ini,

“Maknanya bahwa hujan adalah rahmat, ia baru saja diciptakan Allah ta’ala. Maka kita ambil keberkahannya. Hadits ini juga menjadi dalil bagi pernyataan sahabat-sahabat kami bahwa dianjurkan saat hujan pertama untuk menyingkap –yang bukan aurat-, agar terkena hujan.” (Al Minhaj)

Ibnu Rajab dalam Fathul Bari menyebutkan bahwa para sahabat Nabi pun sengaja hujan-hujanan seperti Utsman bin Affan. Demikian juga Abdullah bin Abbas, jika hujan turun dia berkata: Wahai Ikrimah keluarkan pelana, keluarkan ini, keluarkan itu agar terkena hujan. Ibnu Rajab juga menyebutkan bahwa Ali bin Abi Thalib jika sedang hujan, keluar untuk hujan-hujanan. Jika hujan mengenai kepalanya yang gundul itu, dia mengusapkan ke seluruh kepala, wajah dan badan kemudian berkata: Keberkahan turun dari langit yang belum tersentuh tangan juga bejana.

Abul Abbas Al Qurthubi juga menjelaskan,

“Ini yang dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk mencari keberkahan dengan hujan dan mencari obat. Karena Allah ta’ala telah menamainya rahmat, diberkahi, suci, sebab kehidupan dan menjauhkan dari hukuman. Diambil dari hadits: penghormatan terhadap hujan dan tidak boleh merendahkannya.” (Al Mufhim)

Bahkan para ulama; Al Bukhari dalam Shahihnya dan Al Adab Al Mufrod, Muslim dalam Shahihnya, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubro. Semuanya menuliskan bab khusus dalam kitab-kitab hadits mereka tentang anjuran hujan-hujanan.

Apa masih ada yang sangsi?

Bahwa hujan-hujanan dianjurkan...

Mengapa kita menuduh hujan yang berkah sebagai sumber malapetaka??

Kita sebagai orangtua tentu bisa mengamati kebugaran anak kita hari itu. Saat hujan turun. Kalau mereka tidak terlalu bugar kita bisa melarangnya. Tetapi kalau mereka sedang sehat dan bugar, mengapa kita larang. Tak usah khawatir. Hujan adalah keberkahan. Adalah kesucian. Hujan adalah pengirim ketenangan. Hujan bahkan penghilang kotornya gangguan syetan.

Selesai hujan-hujanan, silakan disuruh mandi, mengguyur kepalanya, minum madu, habbatus sauda’ dan lainnya. Agar kekhawatiran itu pergi. Dan keberkahan lah yang telah mengguyur kepala dan sekujur badan mereka.

http://www.parentingnabawiyah.com/index.php/artikel--keluarga/anak-parenting/168-ayo-hujan-hujanan

Read more...

Minggu, 11 September 2016

0 komentar

Silahkan di share ke teman2 yang berminat beasiswa s2 kuliyyah dirosah islamiyyah di univ Qatar

http://www.qfis.edu.qa/prospective-students-ar/international-students-ar

Read more...

Kamis, 08 September 2016

Amalan RIngan yang Besar Pahalanya

0 komentar
AMALAN RINGAN YANG BESAR PAHALANYA

Oleh: Ammi Nur Baits

Alhamdulillah washshalatu wassalaamu ‘ala Rasulillah. Kaum muslilmin yang dirahmati Allah, diantara yang diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pada kita adalah rutin mengamalkan amalan shalih meskipun amalan itu sedikit dan ringan, atau bahkan dipandang remeh oleh sebagian orang. Namun ternyata tanpa kita sangka, ternyata amalan tersebut mengandung pahala yang besar.

Berikut adalah beberapa amalan yang mudah dan ringan untuk dilakukan, namun besar pahalanya, berdasarkan hadits yang shahih:

Pertama, membaca : subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah, ringan di lisan, dan berat ditimbangan: (yaitu bacaan) subhaanallaahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adzim [Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, Mahasuci Allah Yang Mahaagung]” (HR. Al Bukhari)

Kedua, wudhu dengan sempurna dan membaca do’a, sebagaimana hadits berikut:

Dari Umar bin Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang berwudhu dengan sempurna, kemudian selesai wudlu dia membaca: asyhadu allaa ilaha illallah wa anna muhammadan abdullahi wa rasuuluh [aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya], maka akan dibukakan untuknya pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia sukai.” (HR. Muslim)

Ketiga, menghadiri shalat jumat di awal waktu, dengan memperhatikan adabnya.

Dari Aus bin Aus Ats Tsaqafi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membasuh (kepalanya) dan mencuci (seluruh tubuhnya) di hari jum’at (mandi besar, ed.), lalu berangkat ke masjid pagi-pagi, dan dia mendapatkan khutbah dari awal, dia berjalan dan tidak naik kendaraan, dia mendekat ke khatib, konsentrasi mendengarkan khutbah dan tidak berbicara maka setiap langkahnya (dinilai) sebagaimana pahala puasa dan shalat malam selama setahun.” (HR. Abu Dawud, At tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan dinilai shahih oleh Al Albani)

Abu Zur’ah mengatakan: "Saya tidak pernah menjumpai satu hadits yang menceritakan pahala yang besar dengan amal yang sedikit yang lebih shahih dari hadits ini.”

Keempat, shalat dhuha dua rakaat

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap ruas tulang kalian wajib disedekahi, setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir bernilai sedekah, amar ma’ruf nahi munkar bernilai sedekah, dan semua kewajiban sedekah itu bisa ditutupi dengan dua rakaat shalat dhuha.” (HR. Muslim & Abu Dawud)

Kelima, berdzikir di masjid setelah shubuh.

Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian tetap duduk di masjid sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapat pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna.” (HR. At Tirmidzi dan dinilai hasan oleh Al Albani)

Keenam, membaca Al Qur’an.

Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka dia mendapat satu pahala kebaikan. Dan setiap satu pahala itu dilipatkan menjadi 10 kali….” (HR. At Tirmidzi, At Thabrani dan dinilai shahih oleh Al Albani)

Ketujuh, membaca dzikir ketika masuk pasar atau tempat keramaian.

Dari Abdillah bin Amr bin ‘Ash, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang masuk pasar kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa hayyun laa yamuutu, biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan. Dan milikNyalah seluruh pujian, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahahidup dan tidak mati, di TanganNyalah segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu] maka Allah catat untuknya sejuta kebaikan, Allah hapuskan sejuta kesalahan, dan Allah angkat untuknya satu juta derajat.” (HR. At Tirmidzi, Al Hakim, Ad Darimi dan dinilai hasan oleh Al Albani)

Kedelapan, shalat berjama’ah di masjid.

Dari Abu Umamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang keluar dalam keadaan suci, menuju masjid untuk melaksanakan shalat jama’ah maka pahalanya seperti pahala seperti orang yang sedang haji dalam keadaan ihram.” (HR. Abu Dawud dan dinilai hasan oleh Al Albani)

Kesembilan, berdzikir ketika terbangun dari tidur (nglilir -bhs. jawa)

Dari Ubadah bin Shamit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang terbangun (nglilir) ketika tidur malam kemudian dia membaca: laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir. Alhamdulillah, wa subhanallah, wa laa ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah [tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata tiada sekutu bagiNya, milikNyalah seluruh kerajaan, milkNyalah segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji milik Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Mahabesar. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah] kemudian dia beristighfar atau berdo’a maka akan dikabulkan. Jika dia berwudhu kemudian shalat dua rakaat maka shalatnya diterima.” (HR. Â Bukhari & Abu Dawud)

Kesepuluh, Shalat sunnah dua rakaat sebelum subuh.

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

Kesebelas, membaca shalawat.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain: “Barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali, maka Allah akan memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali, dihapuskan sepuluh kesalahan, dan diangkat sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i, shahih)

Kedua-belas, menjawab adzan dan membaca do’a setelah adzan.

Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mendengarkan adzan kemudian dia membaca do’a: Allahumma rabba hadzihid da’watittammah washshalatil qa’imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab’ats-hu maqamam mahmudanilladzi wa’adtahu [Ya Allah, Rabb pemilik panggilan yang sempurna dan shalat wajib yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah. Bangkitkanlah beliau ke tempat terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya.] maka dia berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat.” (HR. Bukhari)

Ketiga-belas, membaca dzikir setiap pagi dan sore.

Diantara dzikir yang disyariatkan adalah membaca : ‘subahanallah wa bihamdihi‘

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa di waktu pagi dan sore membaca: ‘subahanallah wa bihamdihi‘ seratus kali maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala yang lebih baik dari pahala yang dia bawa, kecuali orang yang membaca seperti yang dia baca atau lebih banyak.” (HR. Muslim)

Keempat-belas, mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang mengajak orang lain untuk melakukan kesesatan dan maksiat maka dia mendapat dosa sebagaimana dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)

Kelima-belas, rajin beristighfar.

Dari Ibn Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang rajin beristighfar maka Allah akan berikan jalan keluar setiap ada kesulitan, Allah berikan penyelesaian setiap mengalami masalah, dan Allah berikan rizki yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud, hasan lighairihi)

Selamat mengamalkan.

[Ammi Nur Baits]
Diambil dari www.muslim.or.id

Silahkan share kepada Kerabat,  Sahabat, dan Kawan-kawan yang Anda cintai.
Read more...

Sikap Seorang Pembeli atau Kostumer yang harus di perhatikan dan Contoh Laporan Perjalanan

0 komentar
* Kode etik dalam bisnis, meski tak tertulis, tetap ada, walaupin itu bisnis recehan.*

Misalnya :

Jangan tanya resep ke penjual kue, dia pasti susah payah trial resep sampai bisa percaya diri menjualnya, masa kita mau copas bgt saja ?
Kalau butuh ya pesan saja kuenya, dia pasti senang. InsyaAllah berkah.

Jangan tanya dettail tempat kulakan ke pedagang, dia pasti sudah jungkir balik ke banyak tempat kulak sampai ketemu yang pas, termurah, dan ternyaman sehingga dia berani menjualnya.

Kalau butuh banyak ya beli saja ke dia, pasti hatinya senang dan kasih diskon. Kalau ngga dikasih diskon ya jangan maksa, mungkin dia sudah mepet untungnya.
Kalau minat jualan juga, katakan saja apakah ada peluang jadi resellernya.

Jangan menjelekkan dagangannya di depan umum, apalagi jika dia hanya menjual, tidak ikut bikinnya. Nanti dia sedih.
Kalau ngga cocok ya tidak usah beli, barangkali ada orang lain yang lebih cocok.
Selera kan beda-beda, banyak faktornya.

Jangan mengkritik di depan umum. Karena setiap pedagang pasti sudah berusaha maksimal memberikan pelayanan dan segalanya yang terbaik.
Seperti slogan di rumah makan, jika puas beritahu teman, jika tidak puas beritahu kami.
Jangan dibalik

Jangan ngutang, karena berjualan itu kan cari nafkah. Kalau modal macet, nafkahnya ke keluarga juga macet.
Masa ya kita tega buat macet usaha org ?

Hhmmm....apalagi ya?
Banyak sih...intinya jangan menghalangi rizki orang, ngambil hak orang, atau nyusahin orang.

Karena bisnis bukan sebatas transaksi jual-beli, tapi juga butuh keberkahan.

Mexico City,
06.09.2016
Read more...

Senin, 05 September 2016

Perumpamaan Guru seperti Gula

4 komentar

*PESAN untuk GURU*

Dalam minuman *kopi* pada dasarnya terdiri dari 3 unsur, yaitu:
1. Kopi
2. Gula
3. Rasa

Yang mana dalam *filosofi kopi* di gambarkan sbb:

Kopi = Orang tua/wali
Gula = Guru
Rasa = siswa

Kasus 1
Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah?

Gula lah yg di salahkan karena terlalu sedikit hingga "rasa" kopi pahit

Kasus 2
Jika kopi terlalu manis
Siapa yg di salahkan?

Gula lagi karena terlalu banyak hingga "Rasa" kopi manis

Kasus 3
Jika takaran kopi & gula balance
Siapa yg di puji...?

Tentu semua akan berkata...
Kopinya mantaaap

Kmn gula yg mempunyai andil
Membuat "rasa" kopi menjadi mantaaap

Itulah guru yg ketika "rasa" (siswa) terlalu manis (menyebabkan diabet) atw terlalu pahit (bermasalah) akan dipersalahkan

Tetapi ketika "rasa" mantap atau berprestasi mka orang tualah yang akan menepuk dadanya
"Anak siapa dulu"

Mari Ikhlas seperti Gula yg larut tak terlihat tapi sangat bermakna.

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS... bukan KOPI GULA...

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS... bukan TEH GULA...

ORANG menyebut ROTI MANIS... bukan ROTI GULA...

ORANG menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU....
padahal BAHAN DASARnya GULA....
Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS...

akan tetapi apabila berhubungan dgn Penyakit, barulah GULA disebut..PENYAKIT GULA

BEGITUlah HIDUP.... Kadang KEBAIKAN yang Kita TANAM tak pernah diSEBUT Orang....
Tapi kesalahan akan dibesar-besarkan...

IKHLASlah seperti GULA...
LARUTlah seperti GULA...

Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!

Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT...

tapi untuk DIRASAkan...

Read more...

Wujud Keikhlasan Para Trimurti Pondok Modern Darusssalam Gontor

0 komentar

*(SATU LAGI) KISAH KEIKHKASAN TRIMURTI GONTOR*

_(Dikisahkan oleh Pak Kiai Abid Marzuki saat Reuni Akbar 90 Tahun Gontor, 3 Sept lalu)_

Tanpa janjian terlebih dahulu, Kamis tanggal 1 september 2016  jam 7 pagi kami (ana, Abdul Wadud dan Hanafi Husni Kaping) berjumpa dengan teman2 alumni Gontor di rest area 57 Karawang Timur. Ada Masduki, ipung Saiful Quddus, Luthfi, Jamil, mereka alumni 81. Ada haji Syakur, Rasyid Harsuna dan yang lain.  Setelah ngobrol lepas kangen karena puluhan tahun tidak berjumpa, tiba2 ustadz Nana Supriatna alumni 78 konsulat DKI Jakarta menceritakan kisah yang menyayat kalbu saya. Menurut ustadz Nana cerita tersebut didapat dari ustadz Ali Akbar yang pada awal tahun 70 an diberi tugas oleh pondok di bagian Administrasi. Alkisah pada suatu hari KH. Imam Zarkasyi memanggil muridnya Ali Akbar ke rumah beliau, “saya sedang sakit, saya tidak ada uang, saya pinjam uang untuk berobat…”, ucap pak Zar kepada Ali Akbar dengan suara bergetar menahan sakit.

Setelah menyampaikan penggalan cerita itu dihadapan 5-7 orang alumni, ustadz Nana menyarankan kepada saya untuk melakuan verifikasi kepada ustadz Ali Akbar yang memang berasal dari Bekasi. Saya hanya mengangguk, tak bisa berkata-kata,  karena air mata saya mengalir deras  membasahi pipi saya, dan dada saya pun bergetar. 

Terbayang oleh saya pak Zar salah seorang pendiri Pondok Modern Gontor sedang merintih menahan sakit; pak Zar pemimpin Pondok yang santri dan alumninya ribuan itu tak punya uang,  pak Zar yang namanya sangat harum di dunia pendidikan dalam dan luar negeri itu tak punya biaya untuk berobat; pak Zar yang pengaruhnya luar biasa di mata pemerintah itu dengan suara lirih meminjam uang kepada santrinya untuk berobat. Padahal pada saat itu peredaran uang di pondok Gontor pertahun milyaran rupiah; padahal Gontor saat itu mengelola asset dan wakaf yang nilainya ratusan milyar rupiah;  padahal cukup dengan mengatakan “saya sedang sakit” ribuan alumni siap membiayai pengobatan pak Zar. SubhanaLlah yang telah menciptakan sosok Imam Zarkasyi yang ikhlas, jujur dan istiqomah.

Pak Zar memang sangat luar biasa hebat; mendidik kami thiwaala hayaatihi wa ba’da mautihi. Allahummagfir lahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu waj’aliljannata matswaahu. Aamiin….. alfaatihah.

Bekasi, 5/9/2016
Abid Marzuki – SOSYC 80

Read more...

Kamis, 01 September 2016

Kelebihan bulan DZULHIJJAH dengan bulan yang lain

0 komentar

*MENYAMBUT 1 DZULHIJJAH*

✍🏻 Ustadz DR. Syafiq bin Riza bin Hasan Basalamah, حفظه الله

_Akhi Ukhti…_

Hari ini tanggal berapa yaa?

Yang jelas, kalau menurut kalender masehi (baca kristen) 01 September 2016

Namun menurut kalender Hijriyah (baca Islam) 29 Dzul Qa’dah 1437 H

Bisa jadi besok tanggal 1 Dzul Hijjah,
_(kalau Hilal terlihat sore ini…)_

Ia _emang_nya kenapa, kalau besok tgl 1 Dzul Hijjah?

Itulah yang jadi masalah, banyak dr kita yang sudah tidak lagi menghiraukan kalender Islam, padahal ibadah2 itu dikaitkan dengannya.

Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda tentang keutamaan 10 hari awal Dzul Hijjah

*((مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ))*

*_“Tidak ada hari dimana suatu amal shaleh lebih dicintai Allah melebhi amal shaleh yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah,.).”_*
Para sahabat bertanya: _"Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah?"_ Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda: *_“Termasuk lebh utama dibanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa & hartanya (ke medan jihad), & tidak ada satupun yang kembali.”_* (HR. Al Bukhari, Ahmad, Abu Daud, dan At Turmudzi)

Jadi, insya Allah, mulai besok/lusa, hari2 itu dimulai
*Maka jangan disia-siakan!*

Apa saja amalan yang seharusnya dilakukan???

*Ya, semua amal shaleh…*

Shalat sunnah diperbanyak
Shalat sunnah, dhuhur yang biasa 4 rakaat jadikan 8 atau 10 (+ qabliah ba’diah)

Puasa sunnah, bagi yag belum bayar hutang ramadhan, mulai besok puasa!

Baca Qur’an, yang belum khatam Ramadhan, besok digenjot lagi

Shilaturrahim, khususnya ama ortu, kalaupun harus mudik gak papa!

Sedekah…

Dan yang paling mudah, banyak2 berdzikir (tahmid, takbir, tahlil) Dll

Puncaknya adalah tanggal 9
DzulHijjah (hari Arafah) tatkala para jemaah haji kumpul di padang Arafah… jangan lupa untuk berpuasa, karena, ada harapan diampuni dosa 2 tahun. (HR. Ahmad & Muslim)

Dan juga pada tgl 10, ada ibadah Qurban, ibadah yang tidak ada di bulan2 lainnya.

Bagi yang ingin berkurban, ada syariatnya, yang harus dijaga sejak terlihatnya Dzul Hijjah:
*Tidak boleh memotong kuku dan rambutnya sampai hewan qurbannya disembelih*

Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda:

*إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضّحي فلا يأخذ من شعره ولا من أظفاره حتى يضحي*

*_“Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya sehingga hewan qurbannya disembilih”._* (HR Muslim).

Mungkin sebagian akan berbicara, lho kok baru dengar ya?

Tapi hadits ini shohih, dan begitulah Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ mengajarkan & ingatlah
orang yang sedang berihram untuk umroh atau haji juga tidak boleh potong kuku & rambutnya, kalaupun kita yang belum bisa umrah, paling tidak dapat merasakan seperti mereka.

*_Selamat mengamalkan!_*

– – – – – •(*)•- – – – –

Read more...

Para Muslim dan Muslimah yang membanggakan kita

0 komentar

Siapa Org pertama menemukan telepon ? Jawab nya :
Alexander Graham Bell ..
Nah...kalau org pertama tulis
bismillah siapa ? Kasihan kalau anak- anak kita
tanya kepada Ibu/Bapak...bisa jawab enggak ? simpan catatan ini ya. Mari kita kenali Islam !

30 ORANG YANG
PERTAMA DALAM ISLAM
---------------------------------
1. Orang yang pertama menulis
Bismillah : Nabi Sulaiman AS.
2. Orang yang pertama minum air
zamzam :
Nabi Ismail AS.
3. Orang yang pertama
berkhitan :
Nabi Ibrahim AS
4. Orang yang pertama diberikan
pakaian pada
hari qiamat :
Nabi Ibrahim AS.
5. Orang yang pertama dipanggil
oleh Allah
pada hari qiamat :
Nabi Adam AS.
6. Orang yang pertama
mengerjakan sa'i antara Safa &Marwah :
Sayyidatina Hajar
7. Orang yang pertama
dibangkitkan pada hari
qiamat :
Nabi Muhammad SAW.
8. Orang yang pertama menjadi
Khalifah Islam :
Abu Bakar As Siddiq RA.
9. Orang yang pertama
menggunakan Kalender
Hijriyyah :
Umar bin Al-Khattab
10. Orang yang pertama
meletakkan Jabatan khalifah
dalam Islam :
Hasan bin Ali RA.
11. Orang yang pertama
menyusukan Nabi Muhammad
SAW :
Thuwaibah RA.
12. Orang yang pertama syahid
dalam Islam dari kalangan lelaki :
Haris bin Abi Halah
13. Orang yang pertama syahid
dalam Islam dari kalangan
wanita :
Sumayyah binti Khabbat
14. Orang yang pertama menulis
hadis di dalam kitab /
lembaran :
Abdullah bin Amru bin Al-Ash
15. Orang yang pertama memanah
dalam perjuangan
fisabilillah :
Saad bin Abi Waqqas
16. Orang yang pertama menjadi
muazzin dan
menyerukan adzan: Bilal bin
Rabah
17. Orang yang pertama
sembahyang dengan Rasulullah
SAW :
Ali bin Abi Tholib
18. Orang yang pertama membuat
mimbar masjid Nabi
SAW :
Tamim Ad-dary
19. Orang yang pertama
menghunus
pedang dalam
perjuangan fisabilillah : Zubair
bin Al-
Awwam
20. Orang yang pertama menulis
sejarah Nabi Muhammad SAW :
Ibban bin Othman bin Affan
21. Orang yang pertama beriman
dengan Nabi
SAW :
Khadijah bt Khuwailid.
22. Orang yang pertama
menggagas usul fiqh :
Imam Syafi'i RH.
23. Orang yang pertama membina
penjara dalam Islam:
Ali bin Abi Tholib
24. Orang yang pertama menjadi
raja dalam Islam :
Muawiyah bin Abi Sufyan
25. Orang yang pertama membuat
perpustakaan umum:
Harun Ar-Rasyid
26. Orang yang pertama
mengadakan baitulmal : Umar bin Khattab
27. Orang yang pertama
menghafal Al-Qur'an setelah
Rasulullah SAW :
Ali bin Abi Tholib
28. Orang yang pertama membangun
menara di Masjidil
Haram Mekah:
Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur
29. Orang yang pertama digelar
Al-Muqry :
Mus'ab bin Umair
30. Orang yang pertama masuk ke dalam syurga :
Nabi Muhammad SAW.              

Pesan moral !

Rugilah klo tidak SHARE sebab ini 1 peluang dakwah yg MUDAH.Mari kenali Islam kita secara utuh ...👍

Read more...

Nasehat KH Dr. Hasyim Muzadi dan KH Hasan Abdullah Sahal dalam memajukan Pesantren

0 komentar

*Pointers Ceramah pada Silaturrahim dan Seminar Nasional*
*1. KH. Dr. Hasyim Muzadi:*
*Kita mendidik anak-anak yang zamannya berbeda dengan kita.* Mereka adalah anak-anak zamannya, anak-anak untuk masa yang akan datang. Saya ini tidak bisa membenarkan HP saya kalau error, tapi dipegang cucu saya, baru sebentar sudah benar lagi. Oleh karenanya, saya ini produk Gontor yang sudah 90 tahun, apakah model pendidikan ini akan selalu statis terus atau akan disesuaikan dengan zaman yang akan dihadapi anak-anak kita?
*Pesantren itu menyajikan keilmuan dan kehidupan.* Bukan sekedar keilmuan saja. Sedangkan sekolah hanya menyajikan keilmuan saja. Maka, pesantren mencetak manusia yang berakhlak dan siap berjuang.
*Pesantren juga tidak bicara tentang pondok saja, namun juga membina masyarakat.* Oleh karenanya tidak boleh ada isolasi antara pesantren dan masyarakat.
*Pesantren mengajarkan kehidupan dan keilmuan.* Sekolah umum hanya mengajarkan keilmuan saja. Maka pesantren harus menaungi sekolah, jangan kebalik: sekolah menaungi pesantren.
Pesantren harus dijaga dengan _uswah hasanah._ Dan uswah hasanah ini akan lestari dengan adanya disiplin. Karena karomah kiai tidak konstan dari generasi ke generasi, dan untuk menjaganya adalah dengan disiplin sehingga nilai-nilai pesantren tetap terjaga.
*Pesantren harus mandiri.* Kenapa? Kalau ikut pemerintah misalnya, akan terus berganti kebijakan bila berganti pemerintahannya.
*Pesantren harus bisa menjaga nilai-nilai dan mengembangkan ke arah yang lebih baik* Pesantren harus bisa menjalankan prinsip:
المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح
Meskipun demikian, ada dua hal yg perlu diperhatikan:
- Nilai-nilai yang perlu dijaga, teknisnya mungkin bisa berubah. Yang sulit adalah memilahnya.
-Hal yang baru, diyakini lebih baik dan memang begitu.
*Pesantren harus bisa mencetak ulama yang intelek.* Karena saat ini kita perlu orang yang bisa _mujadalah billati hiya ahsan._ (harus mampu mengemukakan argumen dengan baik dan cerdas). Kita ini diserang dari berbagai pihak: sosial, budaya, politik, keilmuan, dsb. Maka kita harus bisa membalasnya dengan kebenaran dan keadilan yang berlandaskan pada keilmuan.
---------
*2. K.H. Hasan Abdullah Sahal*
Yang akan saya sampaikan sudah disampaikan oleh Pak Hasyim, dan itu semua benar. Beliau ini mengalami zaman Trimurti Pendiri Pondok masih hidup, jadi kita perlu belajar nilai-nilai pondok dari beliau.
التاريخ يعيد بنفسه
Sejarah terulang kembali
Nilai-nilai _al-mabadi' ar-rukhiyyah_ masih ada dan harus dipertahankan. Harus mengestafetkan nilai nilai perjuangan untuk umat.
التاريخ يعيد بنفسه
*Sejarah terulang kembali*
Zaman dahulu kita diserang oleh kaum dhalim, kafir, munafik, dsb. Sekarang juga masih sama, kita diserang dari sana sini, meskipun bentuknya berbeda. *Maka hadapilah dengan gagah, dengan kebenaran dan keadilan*
Jangan berharap yang kita hadapi _ayanan_, tapi yang sepadan.
Meskipun ini bukan hadits, tapi kerjakanlah!
اعمل لدنياك كأنك تعيش أبدا،
واعمل لآخرتك. كأنك تموت غدا.
(_bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya; dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok_)
Baris atau kalimat pertama untuk kalian semua yang masih muda, sedangkan untuk saya lebih pas yang bagian kedua.
Saya dan kami yang sudah tua ini sedang menunggu mati, maka yang muda harus sudah siap untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan untuk kemuliaan umat dan bangsa.
*Nilai Pondok*
_Islam, Pesantren dan Kemodernan_
Sekarang ini harus difikirkan bagaimana masa depan, bagaimana memadukan jiwa keislaman, kepesantrenan dengan kemodernan.
*INGAT, DOKTRIN PONDOK*
Keterbukaan *YES*, intervensi *NO*
Intervensi ke pondok adalah bentuk kedholiman; itu namanya penjajahan.
Maksudnya, di pondok itu terbuka utk berfikir akan tetapi tidak boleh mengintervensi kebijakan pesantren karena pondok tidak mencari santri dan yang datang ke pondok adalah santri
*PESANTREN & KIAI YANG TIDAK ANTI PENJAJAH DAN PENJAJAHAN* adalah *PALSU: SAMPAH PERJUANGAN*
Spesifikasi kita / pesantren adalah mengajarkan *nilai-nilai kehidupan*
Pesantren harus membentengi diri dengan keihlasan dan keistikomahan dalam menjalankan amanat umat.
Dengan Panca Jiwa Pondok akan menghindarkan dari intervensi non muslim atau orang luar ke dalam pendidikan pesantren
*Panca Jiwa adalah bom spiritual*
Rumus Pondok: *Ikhlas, ridho, barokah*
Ayat .... _Liyundiru qaumahum idz raja'u ilaihim_, (memberi pencerahan kepada kaumnya ketika kembali kepada mereka...) itu wajib dilaksanakan di pesantren karena itu salah satu ruh pesantren. *Bila nilai ini hilang, hilang pulalah pesantren itu*
*Maka pesantren adalah tempat mendidik _mundzirul qoum_: tempat mendidik orang-orang yang nanti akan memberi pencerahan kepada umat dan bangsa.*
--☆☆--
Transkrip oleh:
M. Bisri, S.H.I, M.Si
(Wakil Pimpinan PM Tazakka)
Read more...