Banner 468 x 60px

 

Rabu, 09 Juli 2014

Makalah Analisis Kesalahan Bahasa Arab Bidang Morfologi

0 komentar
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bahasa dalam penggunaan bukanlah sekedar alat komunikasi, tetapi lebih dari itu bahasa dalam penggunaaan merupakan bagian dari pesan dalam komunikasi. Dalam kegiatan berkomunikasi lisan maupun tulisan(menyimak,berbicara,membaca dan menulis) setiap hari menggunakan Bahasa. Dalam berkomunikasi dengan Bahasa itu pasti membuat kesalahan. Kesalahan itu ada yanh sistematis danada yang tidak sistematis. Dalam kaitannya dengan analisis kesalahan, yang dilihat adalah kesalahan yang bersifat sistematis. Kesalahan sistematis berarti kesalahan yang berhubungan dengan kompetensi. Kompetensi dalam pembicaraan ini adalah kemampuan pembicara atau penulis  untuk melahirkan pikiran dan perasaannya melalui Bahasa sesuai dengan kaidah Bahasa yang berlaku. Bahasa yang digunakan itu berwujud kata, kalimat, dan makna yang mendukungnya. Kata dan kalimat berunsurkan bunyi-bunyi yang membedakan yang disebut dengan fonem.
Memperhatikan penjelasan diatas, kesalahan yang perlu dianalisis mencakup tataran tata bunyi(fonologi), tata bentuk kata(morgfologi), tata kalimat(sintaksis), dan tataran tata makna(semantik). Analisis kesalahan bidang tata bunyi berhubungan dengan kesalahan ujaran atau pelafalan, grafemik, pungtuasi, dan silabisasi. Analisis kesalahan dalam tata bentuk tentu saja kesalahan dalam bentuk kata terutama pada afiksasi. Analisis kesalahan dalam bidang tata kalimat menyangkut urutan kata, kepaduan, susunan frase, kepaduan kalimat, dan logika kalimat. Dan yang terakhir adalah kesalahan dalam bidang semantik yang berkaitan dengan ketepatan penggunaan kata, frase atau kalimat yang didukung oleh makna baik, makna gramatikal, ataupun makna leksikal.
Dari penjelasan diatas untuk menguasai kemampuan berbahasa dengan baik, baik Bahasa ibu maupun bahsa asing seseorang dapat mendapatkan bahasa secara alamiah ataupun dengan melalui lembaga formal ataupun informal. Dalam prosesnya, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar seseorang, sehingga tingkat kemampuan setiap orang berbeda-beda.
Dalam proses mempelajari bahasa asing termasuk Bahasa Arab pasti tidak luput dari kesalahan. Dengan kata lain, kesalahan berbahasa merupakan suatu bagian dari pembelajaran Bahasa itu sendiri. Umumnya kesalahan yang terjadi dalam berbahasa tersebut disebabkan oleh adanya interferensi Bahasa dan penyamarataan. Meskipun, merupakan bagian dari pembelajaran Bahasa, kesalahan-kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh siswa harus diminimalisir bahkan dihapuskan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang baik.
Fenomena Bahasa yang memiliki kesalahan salah satunya adalah kesalahan dalam morfologi, namun kasus kesalahan dalam morfologi berbeda-beda. Fenomena yang akan di analisis kali ini adalah tentang perubahan bentuk kata perintah dari segi waktu yang harus disesuaikan dengan kata gantinya. Misalnya saja masih banyak siswa yang masih belum bias menentukan bentuk kata perintah mana yang sesuai dengan kata gantinya.

Identifikasi Masalah
Berkaitan dengan latar belakang masalah diatas, maka muncul pertanyaan sebagai berikut:
Apa hakikat kata perintah dalam kaidah morfologi Arab?
Apa hakikat kata perintah dari segi waktu?
Pembatasan Masalah
Berdasarkan beberapa pertimbangan, maka pemakalah membatasi masalah pada kesalahan bentuk kata perintah dari segi waktu yang sesuai dengan kata gantinya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan masalah yang lebih spersifik sebagai berikut:
Apa saja kesalahan yang dilakukan siswa dalam menentukan kata perintah dari segi waktu yang sesuai dengan kata gantinya?
Berapa besar persentase kesalahan siswa dalam menentukan kata perintah dari segi waktu yang sesuai dengan kata gantinya?
Faktor-faktor apakah yang enyebabakan siswa mengalami kesalahan dalam menentukan kata peritah dari segi waktu yang sesuai dengan kata gantinya?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam menentukan kata perintah dari segi waktu yang sesuai dengan kata gantinya.
Untuk mengetahui besar persentase kesalahan siswa dalam menentukan kata perintah dari segi waktu yang sesuai dengan kata gantinya.
Untuk mengetahui penyebab kesalahan-kesalahan tersebut.
Untuk mendapatkan solusi dalam mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut.




BAB II
KAJIAN TEORITIK

Pengertian) فعل الأمر Fi’il Amr(
Fi’il Amr (فعل الأمر)adalah kata kerja yang mengandungperintahdengantuntutanuntukmendapatkansesuatuhasilsetelahkalimatperintahungkapanatau فعلyangberisipekerjaan yang dikehendakioleh متكلم(pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukanolehمخاطب(lawanbicara) sebagai orang yang diperintah.
Perlukitaingat, bahwa yang menjadiفاعل(pelaku) dariفعل الأمرadalahضمير مخاطب (lawanbicara) atau orang keduasebagai orang yang diperintahuntukmelakukanpekerjaantersebut , ضمير مخاطبterdiridari:
Cara Membuatفعل الأمر

Fi’ilTsulatsy Mujarod (فعل ثلاثي مجرد )
Cara membuatفعل الأمرbagifiilmujarodataufi’il yang asalkatanya 3 hurufiniialahberpedomankepadaفعل المضارعdenganketentuansebagaiberikut:
ياء “ mudhori’ “ dibuang . Bila setelahdibuangnya“ ياء“ hurufpertamanyasukun, maka harusditambahhamzahwashol didepannya. Harokatnya :bilahurufkeduasebelumakhirdhomah, makaharokatnya dhomah. Bilahurufkeduasebelumakhirnyafathahataukasroh ,makaharokatnyakasroh .
Contoh :كَتَبَ – يَكْتُبُ - أُكْتُبْ

Bilasetelahdibuangياء المضارعةnya,hurufpermulaannyaterdiridarihurufhidup ( ضمة , فتحة , كسرة ) makalangsungitulah yang menjadifi’ilamrnyatanpaada tambahan.
Contoh :قَلَ – يَقُوْلُ - قُلْ

Apabilasetelahdibuang“  " ياء المضارعةituhuruf permulaannya, terdiridarihamzah sukun, makabolehmengikuticarapertamaataumengikuticarakeduayaitudenganmembuanghamzahsukuntersebut .
Contoh :أَكَلَ – يَأْكُلُ - اوْكُلْ
Fi’IlTsulatsyMaziddanRuba’I ( فعل ثلاثي مزيد و الرباعي )
Bagiفعل ثلاثي مزيد و الرباعي, caramembuat فعل الأمرnyasama , yaitudenganmemperhatikan fi’ill madhidan mudhorenya. Jumlahhurufdanharokat فعل الأمرsamadenganفعل المضي. Hanyasaja ,hurufkeduasebelumakhirmengikutiفعل المضارع.
Contohdarimasing-masingwazan :
أرسل – يرسل – اَرْسِلْ = وزن أَفْعَلَ- يُفْعِلُ- اَفْعِلْ
علّم – يعلّم – عَلِّمْ = وزن فَعِّلَ– يُفْعِلُ - عفَعِّلْ
قاتل – يقاتل – قَاتِلْ = وزن فَاعَلَ– يُفَاعِلُ - فَاعِلْ
تعاون – ينعاون – تَعَاوُنْ = وزن تَفَاعَلَ– يَتَفَاعَلُ - تَفَاعَلْ
تعلّم – يتعلّم – تعلّم = وزن تَفَعَّلَ–يَتَفَعَّلُ - تَفَعَّلْ
 اغتسل – يغتسل – اِغْتَسِلْ = وزن ِافْتَعَلَ – يَفْتَعِلُ - اِفْتِعَلْ
انفتح – ينفتح – اِنْفَتِحْ = وزن اِنْفَعَلَ – يَنْفَعِلُ - اِنْفَعِلْ
 استغفر-يستغفر- استغفر= وزن ِاسْتَفْعَلَ – يَسْتَفْعِلُ - اِسْتَفْعِلْ
Kedelapanwazandiatasmerupakanwazan yang seringdipakai .
Fa’ildariFi’il Amr
اِفْعَلِيْ= انتِ: Kerjakalnlah! ( Kamu{Laki-laki} )
  اِفْعَلْ = انتَ : Kerjakalnlah! ( Kamu{Perempuan} )
اِفْعَلاَ = انتما   : Kerjakalnlah! ( Kamu {Berdua} )
اِفْعَلُوْا = انتم   : Kerjakalnlah! ( Kalian{Laki-laki} )
اِفْعَلْنَ= أنتنّ   : Kerjakalnlah! ( Kalian{Perempuan} )
Contoh dalam kalimat :dari fi’il  عَمِلَmenjadi فعل الأمر :
اعمل لاخرتك = Bekerjalah untuk akhiratmu (LK)
اعملي لاخرتك = Bekerjalah untuk akhiratmu (PR)
اعملا لاخرتكما = Bekerjalah untuk akhiratmu (LK&PR)
اعملوا لاخرتكم = Bekerjalah untuk akhiratmu (LK)
اعملن لاخرتكن = Bekerjalahuntukakhiratmu (PR)

Sebagai catatan, bilahurufakhir yang berharokatsukundarisebuahفعل ( Fi’il ) bertemudenganawalan" ال " darisebuah" اسم المعرفة "makabarissukundarihurufakhirfi’iltersebutberubahmenjadibariskasroh.
Contoh :أَقِمْ + اَلصَّلاَةَ = أَقِمِ اَلصَّلاَةَ
Ciri-ciriFi’il Amr (فعل الأمر)
Ciriفعل الأمرdapatdilihatpadahuruf terakhir.
Sukun ( disukun ) bagihurufصحيح selainفعل المضاعف
Contoh :كتب-يكتب-اكتب

Membuanghurufakhir, bagihuruf  (واو,الف,ياء) علّة
Contoh :دعا-يدعو-ادع

Difathahhurufakhirnyabagi yang mudho’af( fi’il yang bertasydid ) .
Contoh :ظنّ-يظنّ-ظنَّ

Fi’il Amr itu bias menerima nun taukiddisampingmenunjukkanperintahitu .
Contoh :اجتهدنّ في المطالعةBersungguh-sungguhlahengkaubelajar
Harusmenunjukkanperintah
Dapatdimasukiataumenerimaياء المخاطبة
Mengikutiwazan yang digunakan


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai tujuan penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, serta kisi-kisi soal.

Tujuan Penelitian
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data empiris mengenai bentuk- bentuk kesalahan, besar prosentase kesalahan, dan faktor penyebab kesalahan dalam menentukan kata perintah sesuai dengan kata gantinya yang dilakukan oleh Mahasiswa JBSA 2012 Universitas Negeri Jakarta.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur dan waktu yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah pada tanggal 12 Mei tahun 2014.

Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif berupa analisis kesalahan. Pertama-tama kesalahan dikumpulkan, lalu  diidentifikasi, kemudian diklasifikasikan dan diprosentasekan data-data kesalahan dalam penentuan kata Perintah sesuai dengan kata gantinya, kemudian dianalisis.

Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah semua Mahasiswa JBSA 2012 Universitas Negeri Jakarta, Sedangkan sampel yang digunakan adalah sebanyak 15 orang.





Kisi-kisi Soal

No Unit Kompetensi Dasar Indikator Jumlah Soal
1 Memahami  konsep فعل الأمر Menyebutkan definsi dari فعل الأمر 1 buah (butir soal nomor 1A)

  Menyebutkan kata ganti-kata ganti yang terdapat pada فعل الأمر 1 buah (butir soal nomor 2A)

  Memberikan contoh dari فعل الأمر yang disambung dengan نون النّسوة 1 buah (butir soal nomor 3A)

  Menentukan tanda tetap (مبنيّ) pada فعل الأمر 1 buah (butir soal nomor 4A)

  Memberikan contoh dari فعل الأمر yang مبنيّ على الفتح 1 buah (butir soal nomor 5A)

2 Memahami perubahan dari الفعل المضارع ke فعل الأمر sesuai dengan kata gantinya Merubah الفعل المضارع يتّصل بواو الجماعة  ke فعل الأمر 1 buah (butir soal nomor 1B)

  Merubah الفعل المضارع يتّصل بياء المخاطبة  ke فعل الأمر 1 buah (butir soal nomor 2B)

  Merubah الفعل المضارع يتّصل بواو الجماعة  ke فعل الأمر 1 buah (butir soal nomor 3B)

 
Merubah الفعل المضارع يتّصل بواو الجماعة  ke فعل الأمر وهو من فعل المعتل
1 buah (butir soal nomor 4B)

 
Merubah الفعل المضارع يتّصل بواو الجماعة  ke فعل الأمر
1 buah (butir soal nomor 5B)

3 Mampu menentukan فعل الأمر  dalam bait Menentukan فعل الأمر dalam surat Al kafirun ayat 1-3 1 buah (butir soal nomor 1C)

  Menentukan فعل الأمر dalam do’a selamat dunia dan akhirat 2 buah (butir soal nomor 2C)

  Menentukan فعل الأمرdalam do’a rajab 1 buah (butir soal nomor 3C)

  Menentukan فعل الأمر  dalam kata mutiara arab 1 buah (butir soal nomor 4C)

Menentukanفعل الأمر dalam penggalan do’a mohon keselamatan 1 buah (butir soal nomor 5C)

































Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angket soal (teks).Instrumen penelitian berjumlah 15 butir soal.

الأسئلة لمادّة علم الصّرف
الاسم :
الفصل :

أ.أجب هذه الأسئلة باختيار الجواب الصّحيح !
1. هو فعل الأمر هو . . .
أ.طلب الفعل أو الحدث فى زمن الحاضر أو المستقبل
ب.طلب الفعل فى زمن ماض
ج.كلّ فعل  يدلّ على زمن حاضر
د.كلّ فعل يدلّ على زمن ماض

2.  الضّمائر المتّصلة بفعل الأمر هي . . .
أ. ألف الاثنين, ياء المخاطبة, ياء المخاطبة, تاء المتحرّكة
ب. ألف الاثنين, واو الجماعة, ياء المخاطبة
ج. ألف الاثنين, واو الجماعة, ياء المخاطبة, نون النّسوة
د.ألف الاثنين, واو الجماعة, ياء المخاطبة, تاء المتحرّكة

3. المثال من فعل الأمر الّذي يتّصل بنون النّسوة هو .. .
أ.اُكْتُبْنَ                              ج.اُنْظُرُوْا
ب.أُكْتُبَنْ                                         د.اُكْتُبِيْ

4. يبنى فعل الأمر على . . .
أ. السّكون, الفتح, حذف حرف النّون
ب. السّكون, الفتح, حذف حرف العلّة
ج. السّكون, حذف حرف النّون, حذف حرف العلّة
د.السّكون, الفتح, حذف حرف النّون, حذف حرف العلّة

5. المثال من فعل الأمر مبنيّ على حذف حرف النّون هو . . .
أ.اُنْظُرْ                                ج.اُنْظُرْنَ
ب.اُنْظُرَنَا                             د.اُنْظُرَا
ب.اختر تغيير الأفعال المضارعة الآتية إلى أ فعال الأمر !
1.   يا أيّها الذين آمنوا (تتّقون ) الله حقّ تقاته
أ.إتّقِ                                      ج.اِتَّقوا
ب.إِتَّقُوا                                   د.اِتَّقَوا

2. يا أيّتها النّفس المطمئنّة (ترجعين ) إلى ربّك راضية مرضيّة
 أ.ارْجِعْنَ                                 ج.اِرْجِعُوا
ب.ارْجِعِيْ                                د.اِرْجِعَنْ

3. يا أيّها الذين آمنوا (تطيعون ) الله و (تطيعون ) الرّسول و أولى الأمر منكم
أ.أَطِيْعُوا                               ج.أَطِعْنَ
ب.اَطِعُوا                               د.أَطِعْ

4. قالت المدرّسة  لطالبته: ( تخشين ) الله
أ.اِخْشِيْ                                 ب.اِخْشَيْ
ب.اِخْشَ                                 د.اِخْشَوا

5.قالت اللجنة لمشتركى المسابقة :(تستبقون ) فى الخيرات
أ.اِسْتَبِيْقُوا                            ج.اِسْتَبَقُوا
ب.اِسْتَبِقُوا                           د.اِسْتَبِقْ

ج.عيّن أفعال الأمر فى الجمل الآتية تعيينا تامّا !
1. قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ , لآ أعبدُ مَا تَعبدُوْنَ , وَلآ أنتُمْ عاَبِدُونَ مآ أعبُدُ ....الخ
أ.أَعبدُ                                 ج.قُلْ
ب.تَعبُدوْنَ                            د.عابِدُونَ


2. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
أ.آتِ, قِ                                 ج.آتِ, رَبَّ
ب.رَبَّ                                   د.رَبَّ, عذابَ

3. رَبِّ اغْفِرْلىِ وَارْحَمْنِى وَتُبْ عَلَيَّ
أ.اغْفِرْ, علَيَّ                          ج.تُبْ
ب.ارْحمْ, تُبْ                          د.اِغْفِرْ, ارْحَمْ, تُبْ

4. اِجْهَدْ وَ لاَ تَكْسَلْ وَلاَ تَكُنْ غَافِلاً, فَنَدَامَةُ عُقْبَى لِمَنْ يَتَكَا سَلْ
أ.لاتَكُنْ                                ج.اِجْهَدْ
ب.لا تَكْسَلْ                           د. اجْهَدْ, لا تَكْسَلْ
5. اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ, وَمِنْكَ السَّلَامُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ, فَحَيِّنَا رَبَّناَ بِالسَّلاَمِ, وَأَدْخِلْناَ لْجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ ....الخ
أ.حَيِّ                                          ج.يَعودُ
ب.أدْخِلْ                                       د.حَيِّ, أَدخِلْ









3.7 Kunci Jawaban

ب.                                           ج.
1.أ                                                        1.ج                                          1.ج
2.ج                                          2.ب                                2.أ
3.أ                                           3.أ                                  3.د
4.د                                          4.ب                                 4.ج
5.د                                          5.ب                                5.د















BAB  IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Data Kesalahan
Instrumen penelitian ini berjumlah 15 butir soal yang merupakan angket soal berbahasa Arab dan sampel penelitian berjumlah 15 orang Mahasiswa.Jadi jumlah keseluruhan soal yang dikerjakan oleh Mahasiswa adalah 225 butir soal. Dari jumlah 225 butir soal ditemukan beberapa kesalahan yang dilakukan oleh Mahasiswa.
Jumlah dan prosentase kesalahan yang dilakukan Mahasiswa dalam menentukan kata perintah sesuai dengan kata gantinya adalah sebagai berikut:
No Nama Butir Soal ∑Benar Per Mahasiswa ∑Salah Per Mahasiswa
  1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Robiatul Adawiyah 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 12 3
2 Fadhilah Laila 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 9 6
3 Latifah Anggraeni 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12 3
4 Novia Sari 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 8 7
5 Amalina H 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 13 2
6 Umi Hanik 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 2
7 Evi Sufiah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1
8 Nur Jannah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 2
9 Rizqiah Maulidiyah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 11 4
10 Sylvania N 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 11 4
11 Muhammad Victor 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 10 5
12 Iin Sakinah 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 2
13 Mutia Balqis 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13 2
14 Muhammad Sandi 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 11 4
15 Reza Fazrur 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 10 5
∑benar per butir soal 13 11 15 10 13 4 14 12 9 9 15 12 13 10 13 173
∑salah per butir soal 2 4 0 5 2 11 1 3 6 6 0 3 2 5 2 52
Adapun untuk menentukan persentase dari setiap jenis kesalahan yang ada, menggunakan rumus sebagai berikut:
 
Keterangan:
P :  prosentase kesalahan yang dicari
  :  jumlah kesalahan yang dialami siswa
  :  jumlah ketidaksalahan yang dialami siswa
Tingkat prosentase kesalahan:
0%   P < 20% : sangat rendah
20%     P < 40% : rendah
40%     P < 60% : sedang
60%       P < 80% : tinggi
80%     P < 100% : sangat tinggi

Jumlah dan prosentase kesalahan Mahasiswa dalam menentukan kata perintah sesuai dengan kata gantinya. Berikut tabel prosentase kesalahan
Responden ∑ Jawaban Betul ∑ Jawaban Salah ∑ Betul + ∑ Salah Prosentase Kesalahan Tingkat Prosentase Kesalahan
R. Adawiyah 12 3 15 20 % Sangat rendah
Fadhila. L 9 6 15 40 % Rendah
Latifah. A 12 3 15 20 % Sangat rendah
Novia Sari 8 7 15 47 % Sedang
Amalina. H 13 2 15 13 % Sangat rendah
Umi Hanik 13 2 15 13 % Sangat rendah
Evi Sufiah 14 1 15 6,7  % Sangat rendah
Nurjannah 13 2 15 13 % Sangat rendah
Rizqiyah. M 11 4 15 27 % Rendah
Sylviana 11 4 15 27 % Rendah
M. Victor 10 5 15 33 % Rendah
Iin Sakinah 13 5 15 13 % Sangat rendah
Mutia Balqis 13 2 15 13 % Sangat rendah
M. Sandi 11 4 15 27 % Rendah
Reza Fazrur 10 5 15 33 % Rendah
Jumlah 173 52 225 23  % Rendah

Keterangan :
Dari tabel di atas dapat diketahui terdapat 225  jawaban Mahasiswa yang terdiri dari 173  jawaban yang benar dan 52 jawaban yang salah. Oleh karena itu, dapat ditentukan prosentase kesalahan dari total keseluruhan Mahasiswa yaitu 23 % yang berada pada tingkat prosentase kesalahan Rendah.Dan kesalahan tertinggi Mahasiswa terdapat pada seorang Mahasiswi yang berada pada  tingkat prosentase kesalahan 47 % (sedang) dengan jumlah jawaban salah sebanyak 7 dari 15 butir soal, sedangkan kesalahan terendah Mahasiswa terdapat pada Mahasiswi yang berada pada tingkat prosentase kesalahan 6,7 % (Sangat Rendah) dengan jumlah jawaban salah sebanyak 1 dari 15 butir soal.







Hasil Analisis Data
Penyajian bentuk-bentuk kesalahan dalam memahami kata kerja sesuai dengan bentuk kata gantinya akan diuraikan menurut kategori kesalahannyaterdiri dari:

No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

1 Menjelaskan definisi fi’il amr nomor 1 طلب الفعل أو الحدث فى زمن الحاضر أو المستقبل طلب الفعل فى زمن ماض B=2


Total Kesalahan 2
Prosentase Kesalahan 13 %


No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

2 Menyebutkan kata ganti(dhomaair a muttashilah) yang tedapt pad fi’il amr nomor 2 ألف الاثنين, واو الجماعة, ياء المخاطبة, نون النّوة ألف الاثنين, واو الجماعة, ياء المخاطبة, تاء المتحرّكة
- ألف الاثنين, واو الجماعة, ياء المخاطبة B=1
D=3



Total Kesalahan 4
Prosentase Kesalahan 27 %



No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

3 Memberikan contoh dari fi’il amr yattashi; bi nuuninniswah nomor 3A اُكْتُبْنَ - 0


Total Kesalahan 0
Prosentase Kesalahan 0 %

No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

4 Menjelaskan tanda tetap(mabniy) pada fi’il amr nomor 4A السّكون, الفتح, حذف حرف النّون, حذف حرف العلّة السّكون,  حذف حرف النّون, حذف حرف العلّة
السّكون, الفتح, حذف حرف العلّة
لسّكون, الفتح, حذف حرف النّون B=2
C=3



Total Kesalahan 5
Prosentase Kesalahan 33 %






No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

5 Memberikan contoh dari fi’il amr mabniyyun ‘alaa hadzfi harfinnuun nomor 5A اُنْظُرَا اُنْظُرْ A=1
(tidak diisi)=1


Total Kesalahan 2
Prosentase Kesalahan 13 %


No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

6 Merubah bentuk fi’il mudhori’ ke fi’il amr nomor 1B اِتَّقُوْا إِتَّقُوا
إِتَّقِ A=1
B=10



Total Kesalahan 11
Prosentase Kesalahan 73 %


No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

7 Merubah bentuk fi’il mudhori’ ke fi’il amr nomor 2B اِرْجِعِيْ اِرْجِعُوْا C=1


Total Kesalahan 1
Prosentase Kesalahan 7 %




No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

8 Merubah bentuk fi’il mudhori’ ke fi’il amr nomor 3B أَطِيْعُوْا اَطِعُوْا B=3


Total Kesalahan 3
Prosentase Kesalahan 20 %


No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

9 Merubah bentuk fi’il mudhori’ ke fi’il amr nomor 4B اِخْشَيْ اِخْشِيْ
اِخْشَ A=5
B=1


Total Kesalahan 6
Prosentase Kesalahan 40 %


No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

10 Merubah bentuk fi’il mudhori’ ke fi’il amr nomor 5B اِسْتَبِقُوْا اِسْتَبِيْقُوْا
اِسْتَبَقُوْا A=4
C=2


Total Kesalahan 6
Prosentase Kesalahan 40 %




No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

11 Menentukan fi’il amr dalam surat Al- Kaafiruun nomor 1C قُلْ 0


Total Kesalahan 0
Prosentase Kesalahan 0 %


No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

12 Menentukan fi’il amr dalam do’a mohon selamat dunia dan akhirat nomor 2C آتِ, قِ رَبَّ
آتِ, رَبَّ
رَبَّ, عَذَابَ B=2
D=1


Total Kesalahan 3
Prosentase Kesalahan 20%


No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

13 Menentukan fi’il amr dalam do’a mohon ampun nomor 3 اِغْفِرْ, اِرْحَمْ, تُبْ اِرْحَمْ, تُبْ B=2


Total Kesalahan 2
Prosentase Kesalahan 13 %



No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

14 Menentukan fi’il amr dalam kata mutiara bahasa Arab nomor 4 اِجْهَدْ لاِتَكُنْ
اِجْهَدْ, لاَ تَكْسَلْ D=5


Total Kesalahan 5
Prosentase Kesalahan 33 %


No. Kategori Kesalahan Butir Soal Jawaban Benar Jawaban Salah Jumlah Kesalahan

15 Menentukan fi’il amr dalam do’a mohon keselamatan nomor 5 حَيِّ, أَدْخِلْ أَدْخِلْ B= 2


Total Kesalahan 2
Prosentase Kesalahan 13 %

4.3 Deskripsi Kesalahan
Dari analisi data kesalahan di atas, dapat dirumuskan bahwa kesalahan yang terbanyak pada perubahan dari bentuk fi’il mudhori’ ke fi’ilamr pada kalimat تَتَّقُوْنَ   dengan prosentase 73 % (tinggi)
Dan dapat dirumuskan pula bahwa penyebab dari kesalahan yang terjadi adalah kesalahan intralingual yaitu kesalahan yang disebabkan oleh kesulitan yang ada dalam bahasa target.Adapun sumber kesalahan itu adalah karena generalisasi yang terlalu luas (over generalization) terjadi karena penerapan dan struktur (BT dan BS) menjadi satu, Mahasiswa kurang memahami batas-batas suatu kaidah dan penerapan kaidahnya, khususnya pada perubahan fi’il mudhori’ ke fi’il amr yang berasal dari fi’il mu’tal, dan selain itu juga dikarenakan pemahaman yang kurang dalam penggunaan hamzah qot’i maupun washli yang digunakan dalam fi’il amr . Dan hl ini bisa juga dikarenakan kesalahan pembuatan kesimpulan konsep-konsep yang muncul akibat interferensi yang salah tentang nuansa perbedaan dalam BT, contohnya penyajian materi oleh guru yang kurang tepat. Sering kita menemukan di lembaga-lembaga bahasa Arab yang membelajarkan Mahasiswa dalam mentashrifkan kata perintah sesuai dengan kata gantinya secara salah, contohnya: اكتب- اكتبا-اكتبوا-اكتبي-اكتبا-اكتبنhal itu akan membuat para Mahasiswa hanya bisa menghafal susunan tashriftersebut tanpa mengetahui konsep siapa pelakunya. Mungkin dengan mentashrifkansecara benar seperti contoh di bawah:
أنت اكتب-أنتما اكتبا – أنتم اكتبوا-أنتِ اكتبي – أنتما اكبا – أنتنّ اكتبن
akan membuat Mahasiswa paham atas konsep siapa pelakunya di dalam kata perintah serta seperti apakah bentuk penggunaan hamzah dalam kata perintah (fi’il amr) itu.



















BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa total kesalahan yang dilakukan52⁄225 x 100 =  23 %. Untuk prosentase kesalahan sebesar 20%     P < 40% (rendah) berarti siswa cukup mampu dalam menentukan kata perintah sesuai dengan kata ganti di dalam penggunaannya.Dan kategori kesalahan terbanyak terdapat pada perubahan kata kerja (الفعل المضارع )  تتّقونke bentuk فعل الأمر dengan prosentase kesalahan sebanyak 73 % (tinggi).Dan dapat disimpulkan bahwa penyebab kesalahan tersebut terjadi karena kesalahan intralingual yaitu kesalahan yang disebabkan oleh kesulitan yang terdapat dalam bahasa target yang harus menyesuaikan kata ganti yang tepat dalam penggunaannya serta kurang pemahaman mengenai kaidah bahasa Arab khususnya dalam perubahan bentuk fi’il mudhori’ ke fi’il amr pada fi’il mu’tal (kata kerja yang terdapat huruf ‘ilahnya).

Saran
Dari hasil penelitian diketahui bahwa masih kurangnya pemahaman Mahasiswa dalam menyesuaikan kata perintah dengan kata ganti yang tepat. Oleh karena itu, diharapkan para Mahasiswa lebih memahami konsep kata perintah sesuai dengan kata ganti di dalam penggunaannya dan ketika mempelajari kaidah bahasa Arab, sebaiknya tidak hanya menghafal bentuk kata perintahnya saja, tetapi juga harus mengetahui siapa pelakunya dan seperti apa bentuk perubahannya.






0 komentar:

Posting Komentar