Banner 468 x 60px

 

Minggu, 20 Agustus 2017

Program merebus air laut

0 komentar

*Merebus air laut*

📗 Firman Allah SWT. “kalau engkau bersyukur niscaya Aku tambahkan nikmatKu...dst”, setelah aku syukuri datangnya tamu dokter wanita dari Banyuwangi, semalam datang empat (4) orang tamu dari kumpulan ARJO ( Arab Jogja), tiba-tiba mereka cerita kalau mereka mau menggelar mulsa dipinggir laut selatan dengan tujuan memproduksi garam, karena sekarang harga garam lagi sangat mahal, garam produksi lokal yang biasanya seharga Rp 1,000,- sd Rp 2000,- per KG sekarang harganya sampai Rp 4,000 di tempat produksi garam. Wah ini saat yang tepat untuk mulai bangkit meramaikan dan mengerahkan masyarakat untuk ramai-ramai memproduksi garam. Kenapa negara kita yang mempunyai pulau terbanyak di dunia mempunyai pantai terpanjang di dunia kok malah impor garam? Ini suatu kepincangan yang nyata, dan ini bukan terjadi begitu saja tapi ada rekayasa dari asing dan aseng.

🤔 Lagi-lagi saya teringat kejadian sekitar 5 tahun yang lalu, yang juga berhubungan dengan tamu saya dokter wanita dari Banyuwangi yang kisahnya saya tulis kemarin, berikut ini ceritanya.

🎤 Suatu malam saya nonton TVRI yang lagi mambahas tentang program pemerintah yang gagal dalam mengerahkan masyarakat untuk memproduksi garam. Pada acara tersebut ada banyak utusan, utusan dari DPR, utusan dari beberapa ahli dari Perguruan Tinggi / Akademi, utusan dari Dinas Perindustrian, utusan dan utusan lain lagi yang pokoknya sangat ramai sekali dan sangat seru perdebatannya. Hemmm... terus terang malam itu saya sangat mblenek dan jengkel melihat perdebatan yang dilakukan oleh banyak pihak yang seharusnya bisa menghasilkan suatu yang positif, tapi hasilnya nihil walaupun disitu dibahas ternyata pemerintah sudah mengucurkan dana yang sangat besar untuk program itu, lagi-lagi hasilnya Nol besar tanda banyak pejabat yang tidak takut dosa, makanya tidak ada keberkahan.

🦋 Hari berikutnya tidak banyak bicara, karyawan dibengkel saya kerahkan untuk membuat alat sederhana, saya arahkan untuk merancang ketel sederhana, ketel kecil, yang bisa dipakai untuk masak air, yang bisa dipakai untuk mengentalkan cairan. Dilain pihak saya punya teman dari Paciran Lamongan Jatim yang punya Rumah Makan dipinggir laut, saya minta tolong agar bisa ngirimin saya air laut beberapa jerigen dan akhirnya saya dikirimi 5 jerigen air laut yang totalnya sekitar 150 liter.

🌹 Kembali saya tegaskan niat berbuat baik karena Allah, apalagi niat berbuat sesuatu untuk maslahat orang banyak itu sangat mulia, dan jangan lupa untuk selalu menyerahkan urusan kita pada Allah, kenapa ? Karena sehebat apapun manusia dia sangat lemah dihadapan Allah dan selemah apapun hamba Allah yang menyerahkan urusannya padaNya maka Allah yang akan Menguatkannya, Allah yang akan Mengangkat derajatnya dan Allah Yang akan Menyempurnakan segala kekurangannya. Maka siapa yang bisa mengalahkan orang yang lemah tapi dibantu oleh Allah? Pasti tidak ada yang bisa mengalahkannya. Maka tidak salah firman Allah dalam surat Ali Imron ayat 159 dikatakan
فاذا عزمت فتوكل علي الله
"kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah” . Maka jangan pernah ragu untuk melanjutkan suatu rencana yang didasari niat karena Allah, karena Allah akan selalu membantu dan menyempurnakan segala kekurangan yang ada.

🌎 Sekedar untuk menyebutkan nikmat dari Allah, begitu saya melangkah untuk mencoba merebus air laut untuk membuat garam, saat itu saya hanya memahami bahwa air laut kalau diuapkan maka lama kelamaan akan menjadi garam, lalu saya cari informasi di google saya dapati informasi bahwa air laut umumnya mengandung sekitar 3 sd 4 % nya adalah garam, maka saya semangat, bahwa 100 liter air laut kalau dimasak akan menghasilkan 30 sd 4 KG garam. Buat saya info itu cukup sebagai bekal untuk melangkah membuat industri garam di tepi laut. Tinggal permasalahan yang ada adalah bahan bakar apa yang sekiranya terjangkau untuk memasak air laut itu? Lalu saya lanjutkan dengan eksperimen sederhanya, mulai saya memasak air laut dengan kompor biasa, dengan cara :

1. Timbang air laut sebanyak 1 KG

2. Lalu direbus dan setelah agak berkurang airnya saya perhatikan dibagian bawah muncul butiran kecil-kecil, saya dapati butiran-butiran kecil itu sampai dapat 10 gram, lalu saya letakkan di plastik tersendiri.

3. Lanjut direbus terus dan masih bermunculan butiran-butiran kecil sampai dapat 10 gram lagi, ini 10 gram yang kedua, lalu saya letakkan di plastik lain.

4. Lanjut direbus terus dan masih bermunculan butiran-butiran kecil sampai dapat 10 gram lagi,ini 10 gram yang ketiga, lalu saya letakkan di plastik lain.

5. Setelah dapat 30 gram itu masih bermunculan lagi butiran-butiran kecil tapi tdk begitu banyak, setelah itu penguapan agak melambat, lalu saya bingung. Apa ini? Ternyata ada banyak hal misterius disini.

Percobaan diatas buat saya cukup berhasil karena targetnya hanya garam yang ternyata bentuknya mirip dengan garam yang dipakai oleh orang-orang yang jualan nasi goreng dimana harganya saat itu sekilo seharga Rp 10,000,- (harga eceran). Wow bisa kaya siapapun yang mau masak garam dengan cara diatas walaupun hanya dijual dgn harga Rp 5,000,- per KG.

🛵 Eksperimen merebus air laut sebanyak 1 KG itu saya kerjakan di Banyuwangi, begitu jadi dakter wanitu dari Banyuwangi itu minta sedikit garam hasil rebusan yang saya lukukan untuk di cek kadar yudiumnya, ternyata hasilnya kadar tudiumnya sangat bagus. Lo saya katakan saya tidak memberi yudium kok kadar yudiumnya sangat bagus, bagaimana sih? Hemm kembali saya sadar lagi berarti isu garam yudium yang ada adalah kejahatan sebagaimana program imunisasi. Ini perlu bahasan tersendiri pada sesi lain.

🛳 Dalam perjalanan eksperimen ini bermunculan informasi yang datang sendiri tanpa saya cari ini yang saya maksud bahwa Allah akan menyempurnakan langkah kita, ternyata air laut sangat banyak mengandung berbagai jenis mineral yang diperlukan oleh industri, mungkin karena itu pihak asing menekan pemerintahan kita agar tidak memproduksi garam, kenapa? karena masyarakat bisa menjadi kaya hanya dengan masak air laut.

👌 Selanjutnya sebagian informasi tentang mineral itu hanya akan saya berikan pada siapapun yang betul-betul serius mau memasak air laut untuk turut peduli dengan gerakan ekonomi kerakyatan. Merdeka!

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jombang, 20 agustus 2017
Ttd
*Faishal Ishaq*

FB:  Faishal Ishaq
WA & telpon:
+6285330939999 & +6281938405004

0 komentar:

Posting Komentar