Banner 468 x 60px

 

Senin, 15 September 2014

Jendela Rumah Sakit

0 komentar
Jendela Rumah Sakit
Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskan duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu
Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas pinggungnya.
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam. Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, perkerjaan, keterlibatan mereka di ketetaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi selama liburan.
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada diluar sana.
Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah.
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela denga detail, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Persaaanya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah
Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk didekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang kedua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah.
Begitulah seterusnya, dari hari ke hari, dan satu minggu pun berlalu.
Suatu pagi, perwat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia denga tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkan ke ruang jenazah. Kemudian pria yng kedua ini meminta pada perawat agar bisa dipindahkan ke tempat tidur di dkat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan, pri ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan meninkmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjenguknya kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya..??????????? ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah “TEMBOK KOSONG”
Ia berseru memanggil perwat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang ynag “BUTA” bahkan bahkan tak bisa melihat tembok sekalipun.
“Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup” kata perawat itu
Renungan
Kita percaya, setiap kata selalu bermakna bagi setiap orang yang mendengarnya. Setiap kata, adalah layaknya pemicu, yang mampu menelisik sisi terdalam hati manusia, dan membuat kita melakukan sesuatu. Kata-kata, akam selalu memacu dan memicu kita untuk mengerakkan setiap anggota tubuh kita, dalam berpikir dan bertindak.
Kita percaya, dalam kata-kata, tersimpan kekuatan yang sangat kuat. Dan kita telah sama-sama melihatnya dalam cerita tadi. Kekuatan yang sangat kuat, dan kita telah sama-sama melihatnya dalam cerita tadi. Kekuatan kata-kata, akam selalu hadir pada kita yang percaya
Kita percaya, kata-kata yang santun, sopan, penuh dengan motivasi bernilai dukungan, memberikan kontribusi positif dalam setiap langkah manusia. Ujaran-ujaran yang bersemangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita. Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada ornag lain. Menyampaikan keburukan, sebandig dengan setengah kemuraman, namun, menyampaikan kebahgiaan akan melipatgandakan kebahagiaan itu sendri.

Semoga Bermanfaat..!!!
سبحانك لا علم لنا إلا ما علمتنا إنك أنت العليم الحكيم
Silakan dishare jika bermanfaat...

0 komentar:

Posting Komentar