السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
PNS.. Pegawai Negeri Sipil namanya, pernah ada yang memplesetkan jadi Pegawai Ngutang Selalu! Kawan-kawan PNS tidak perlu marah dengan sindirian itu, justru bagus buat intropeksi diri.. ngambil kaca apakah saya termasuk pegawai yang hobinya ngutang dengan menggadaikan SK (Surat Keputusan) Pengangkatan? Kisah nyata dibawah ini bener-bener saya alami sendiri, ketemu orang-orangnya, semoga jadi pelajaran berharga buat kita semua..
Masih dengan baju PNS coklatnya, suatu sore orang ini memaksa ketemu saya.. naik motor dengan plat merah, mmm motor kantor. Setelah duduk dia langsung mengeluarkan semua keluhannya, seolah-olah saya bisa jadi dewa penolongnya.
"Mas, saya terjerat utang besar! 250 juta.. di dua bank yang berbeda. Saya khilaf mas, ada uang bantuan sosial yang saya pegang sebagai bendahara, nah uang itu jarang dipakai di kantor dinas saya, akhirnya diam-diam saya pakai untuk invest di bisnis rental mobil, di bisnis umroh, di bisnis obat herbal, semua bangkrut mas bahkan saya ditipu! Padahal Desember 2016 itu ada audit mas, uangnya harus ada di bank, tahun lalu saya lolos ketika dapat pinjaman dari bank lain, terus saya pindahin ke rekening bansos.. ternyata bunganya tiap bulan terus nambah, sampai puncaknya 250 juta sekarang mas, saya gak punya asset apapun... saya harus gimana mas?"
Kalau kamu diposisi saya, dicurhatin kayak gitu mau njawab apa?
Lain waktu usai mengisi seminar di Magelang, seorang bapak dengan rambutnya sudah memutih menghampiri saya. Badannya tegak dan gagah..
"Mas, Saya pensiunan polisi.. utang saya 2,5 milyar mas, sejak dulu sebelum pensiun SK saya buat jaminan utang, saya nyambi usaha, karyawan sekarang 10 orang dan mulai kerasa berat membayar cicilan utang mas. Pilihan saya menjual asset mas, walaupun belum bisa semua agar usaha saya bisa tetap jalan.. mohon doanya mas"
Fiiuuh! Usia pensiun hampir 60 tahun, harusnya tenang di rumah momong cucu masih bergelut dengan cicilan utang yang bertahun-tahun tidak terselesaikan. Kesalahan di masa lalu, pengorbanannya bisa seumur hidup..
Lain hari usai seminar untuk para dosen dan pegawai di sebuah kampus, saya membawakan materi "Inspirasi Hidup Manfaat" yang saya selipkan materi riba.. banyak yang terkejut dengan materi saya.
Usai seminar sambil memberikan tanda tangan di buku-buku yang mereka beli, saya hanya bilang begini: "bu.. bu.. pernah enggak ngerasain hidup tanpa utang dan cicilan sama sekali? Bener-bener utuh itu gaji.. tenaaang gak ada yang ngejar-ngejar!"
Sekumpulan ibu-ibu dosen itu langsung bersahutan menimpali,
"Iya nih mas.. duh kapan yaa utang saya lunas!"
"Capek mas.. tiap bulan mikir cicilan kok kayak gak ada habisnya!"
"Suami saya masih suka utang mas, saya sampai saya capeeek ngingetin dia, enaknya gimana ya mas?"
Dan kicauan lain bersahutan yang saya gak bisa menangkap semua..
Kalau kamu jadi saya, dicurhatin emak-emak dosen beruntun gitu mau jawab apa?
Itulah fenomena di Indonesia.. SK yang tergadai adalah hal biasa, dapat cair uang puluhan juta dengan jaminan gaji tiap bulan terpotong dengan paksa. Hanya dibawa pulang sisa-sisa, gak cukup? Terpaksa harus cari obyekan diluar pekerjaan, yang membuat pekerjaan utama bisa jadi terbengkalai.. yang gelap mata, maka nilep dan korupsi adalah cara cepat uang dicari..
Sampai kapan SK tergadai? Ya selama ngutang dengan status pegawai.. 5 tahun bisa lunas, biasanya godaan datang lagi. Rayuan maut! Gaji naik maka utang harus naik juga plafonnya. Sayang kaaan SK hanya di lemari saja, mending digadai lagi buat memenuhi nafsu yang tak akan pernah cukup..
Benar peringatan dari Nabi ini:
"Utang membuat kehinaan di siang hari dan kegelisahaan di malam hari.."
Solusi mas! Solusi dong!! Jangan ngomong doang!!
Tuh kan... yang ngutang siapa, yang menikmati siapa, kok saya jadi kena imbasnya! Hehe..
Seorang kawan PNS yang curhat ke saya, dari gajinya 5 juta tiap bulan hanya 700 ribu saja yang dia terima, sisanya ludess buat bayar cicilan ini itu.. disini dan disana..
nyesek!!
Ini yang saya bilang ke dia:
1. Taubat! Minta ampun sama ALLAH atas kesalahan masa lalu yang suka numpuk utang dan mainan riba. Sholat taubat bukan hanya sekali, berkali-kali sampai ampunan ALLAH itu datang, biasanya tandanya hati jadi tenaaang.. masih punya utang, tapi hati mulai gak bimbang.
2. Berazzam kuat bebas utang, dan berjanji sungguh-sungguh tidak mengulanginya akad riba lagi.
3. Jual asset yang masih punya nilai jual, apapun itu asal bisa nutup semua utang atau minimal mengurangi pokoknya. Mobil kreditan lepas gakpapa, naik motor lagi juga gak bakal bisulan kok..
4. Cari tambahan penghasilan diluar jam kerja sebagai abdi negara, putusin urat malu! Tapi ingat jangan pernah korupsi waktu.. penuhi jam kerjamu di kantor dengan tanggungjawab penuh, selebihnya cari pintu rejeki lainnya yang halal dan berkah, jadi driver ojek online juga boleh kok..
5. Tambahi ilmunya.. rejeki banyak dimana-mana, tapi gak punya kemampuan meraihnya, maka tambahi ilmu, jangan hanya menunggu!
6. Putusin semua akses-akses yang membuat jebol keuangan keluarga, gak pandang bulu tunda kesenangan. Jangan mau diperbudak gaya hidup! Sabaaaar dulu.. inget, targetnya adalah bebas dari semua utang, bebas dari semua cicilan.
7. Perbaiki ibadah total, memantaskan diri di depan ALLAH agar ampunan ALLAH turun dan ALLAH juga berikan solusinya, jalan-jalan kemudahan ada di depan mata yang sebelumnya gelap gulita..
Hidup hanya sekali kawan, tak inginkah engkau hidup bebasss lepasss tanpa beban utang dan cicilan?
Ribuan orang sudah hijrah, lalu kapan engkau akan berubah..?
0 komentar:
Posting Komentar